Balita Terpanggang, 20 Kios Ludes di Bintara

Minggu, 11 Maret 2012 – 00:45 WIB

BEKASI BARAT - Kebakaran hebat melanda 20 ruko permanen persis di depan Pasar Bintara, Jalan Terusan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Bintara, Bekasi Barat, kemarin sore. Balita perempuan berusia 3,5 tahun tewas terpanggang akibat terjebak di dalam kios.

Menurut saksi di lokasi, Sahrudin (25) kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.00 itu, berawal dari kios tukang tambal ban yang berjualan bensin eceran yang sedang melakukan aktivitasnya.

"Api di depan ruko sudah besar. Ledakan api awalnya dari tukang tambal ban, api semakin besar kemudian menjalar ke tempat lain," kata pedagang beras yang juga menjadi korban kebakaran tersebut.

Menurut dia, usai ledakan itu, api semakin membesar, sehingga puluhan warga yang ada di dalam kios langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan dirinya masing-masing. "Kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang di dalam karena besarnya kobaran api. Bahkan terdengar banyak ledakan dari tabung gas di dalam kios," ujarnya di lokasi.

Sementara itu, korban tewas bernama Putri, terjebak di dalam tanpa sepengetahuan keluarganya. Pasalnya, di dalam kios tempat bermain korban ada sekitar empat orang panik menyelamatkan diri ketika si jago merah mengamuk.

Lima orang dalam kios Es Kelapa tempat di mana korban terpanggang di antaranya Nyimas (25) dan suaminya Midin (35), serta anaknya Fahmi dama Pipit. "Anak-anaknya bermain bersama Putri (korban) di dalam kios. Dia tidak bersama orang tuanya," kata saudara korban Laila (40).

Sedangkan kata dia, orang tua korban Diding (28) dan Neneng (21),  berada di samping kiosnya sedang berjualan es buah. Ketika itu, orang tua Putri sedang tidur.

Dikatakan dia, saat situasi genting, Nyimas dan Midin hanya mampu menyelamatkan kedua anaknya. "Baru ngeh kalau di dalam ada anak kecil (Putri), waktu mau menyelamatkan sudah dihadang sama polisi karena api sangat besar," ujarnya.

Diketahui, korban tewas adalah warga asal Cirebon yang tinggal di Bintara 6, RT 04/06, Kelurahan Bintara, Bekasi Barat.

Api baru dapat dipadamkan satu jam kemudian, 22 Armada pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran DKI Jakarta dan Kota Bekasi diterjunkan ke lokasi. Akses jalan yang macet menjadi kendala sendiri bagi petugas. "Kesulitan di jalan, karena macet," kata petugas Pemadam kebakaran, Ahmad Nuzuli.

Akibat kejadian itu, kemacetan parah terjadi di simpang siur, arah Pondok Kopi dan Klender, karena banyaknya warga yang ingin menyaksikan kejadian tersebut.

Wakapolsek Bekasi Barat, AKP Kustarto mengatakan, korban meninggal di lokasi kejadian, akibat terpanggang api. "Korban dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Kami masih mendalami penyebab terjadinya kebakaran. Kerugian materi belum bisa ditaksir," terangnya di lokasi.

Kasus tersebut dalam penanganan Polsek Bekasi Barat dan Polresta Bekasi Kota. (cr44)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Kenaikan BMM Resahkan Nelayan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler