LOA JANAN - Tragis menimpa seorang balita perempuan berusia 1 tahun 3 bulan bernama Sita yang menetap di RT 01 Desa Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Betapa tidak, Sita mendadak tertimbun longsoran tanah dari lereng sebuah bukit tak jauh dari lokasi tempat orangtuanya bekerja, membuat batu bara. Akibat kejadian sekira pukul 16.00 Wita, Sabtu (29/12) sore itulah Sita meninggal dunia.
“Sebenarnya saat kejadian, tak hanya korban yang tertimbun tanah longsor. Sebab ketika itu korban asyik bermain bersama seorang temannya, bernama Muklis yang berusia 4 tahun 6 bulan. Tapi Muklis berhasil diselamatkan. Sedangkan Sita sudah dalam kondisi pingsan, saat orangtuanya bersama warga sekitar berhasil mengeluarkan dari timbunan tanah longsor itu,” ungkap Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana, didampingi Kasubag Humas, AKP Suwarno kepada wartawan, Senin (31/12).
Naas itu sendiri terjadi ketika Med Sadri (25), tak lain orangtua laki-laki Sita tengah bekerja mencangkul tanah di lerengan bukit bersama beberapa rekannya. Tanah itu merupakan bahan baku pembuatan batu bara yang dilakoni Sadri bersama warga setempat. Nah, masih di sekitar lokasi itu pula Sita asyik bermain bersama Muklis.
Tak begitu lama kemudian, Sadri dan kawan-kawannya mendengar jeritan Sita dan Muklis. Tanpa buang waktu mereka kemudian melihat ke tempat kedua anak kecil itu bermain. Di situlah lalu diketahui, Sita dan Muklis rupanya tertimbun longsoran tanah yang berada di sekitar lokasi pembuatan batu bata. Secepatnya Sadri bersama rekannya mengeluarkan kedua korban dari tumpukan tanah.
“Karena cepat ditolong, Muklis lepas dari maut. Sedangkan kondisi Sita yang memang usianya lebih muda, karena baru sekitar 15 bulan, maka daya tahannya juga kurang. Sehingga saat berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah longsor itu, Sita dalam kondisi pingsan,” tambah Warno, sapaan akrab Kasubag Humas Polres Kukar itu.
Mengetahui kondisi sang anak kritis, Sadri segera bertolak ke RSUD IA Moeis Samarinda Seberang. Namun sayangnya nyawa Sita tak tertolong. Bocah perempuan yang sedang lucu-lucunya itu mengembuskan napas terakhir saat di perjalanan menuju rumah sakit. Belakangan kejadian itu juga dilaporkan ke Polsek Loa Janan.
“Jadi kasus kecelakaan menimpa bocah itu diselidiki petugas Polsek Loa Janan. Beberapa saksi telah diambil keterangannya,” ujar Warno. (idn/kpnn)
“Sebenarnya saat kejadian, tak hanya korban yang tertimbun tanah longsor. Sebab ketika itu korban asyik bermain bersama seorang temannya, bernama Muklis yang berusia 4 tahun 6 bulan. Tapi Muklis berhasil diselamatkan. Sedangkan Sita sudah dalam kondisi pingsan, saat orangtuanya bersama warga sekitar berhasil mengeluarkan dari timbunan tanah longsor itu,” ungkap Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana, didampingi Kasubag Humas, AKP Suwarno kepada wartawan, Senin (31/12).
Naas itu sendiri terjadi ketika Med Sadri (25), tak lain orangtua laki-laki Sita tengah bekerja mencangkul tanah di lerengan bukit bersama beberapa rekannya. Tanah itu merupakan bahan baku pembuatan batu bara yang dilakoni Sadri bersama warga setempat. Nah, masih di sekitar lokasi itu pula Sita asyik bermain bersama Muklis.
Tak begitu lama kemudian, Sadri dan kawan-kawannya mendengar jeritan Sita dan Muklis. Tanpa buang waktu mereka kemudian melihat ke tempat kedua anak kecil itu bermain. Di situlah lalu diketahui, Sita dan Muklis rupanya tertimbun longsoran tanah yang berada di sekitar lokasi pembuatan batu bata. Secepatnya Sadri bersama rekannya mengeluarkan kedua korban dari tumpukan tanah.
“Karena cepat ditolong, Muklis lepas dari maut. Sedangkan kondisi Sita yang memang usianya lebih muda, karena baru sekitar 15 bulan, maka daya tahannya juga kurang. Sehingga saat berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah longsor itu, Sita dalam kondisi pingsan,” tambah Warno, sapaan akrab Kasubag Humas Polres Kukar itu.
Mengetahui kondisi sang anak kritis, Sadri segera bertolak ke RSUD IA Moeis Samarinda Seberang. Namun sayangnya nyawa Sita tak tertolong. Bocah perempuan yang sedang lucu-lucunya itu mengembuskan napas terakhir saat di perjalanan menuju rumah sakit. Belakangan kejadian itu juga dilaporkan ke Polsek Loa Janan.
“Jadi kasus kecelakaan menimpa bocah itu diselidiki petugas Polsek Loa Janan. Beberapa saksi telah diambil keterangannya,” ujar Warno. (idn/kpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Landasan Diduga Banyak Cekungan
Redaktur : Tim Redaksi