Balita yang Terseret Banjir di Kendari Ditemukan Meninggal Dunia

Senin, 04 Maret 2024 – 11:42 WIB
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi korban. (ANTARA/HO-Basarnas Kendari.)

jpnn.com - KENDARI - Seorang balita berinisial F (2) yang terseret arus banjir ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim Penyelamat Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah mengatakan F ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 50 meter arah tenggara dari lokasi jatuhnya korban di selokan Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia Kota Kendari.

BACA JUGA: Innalillahi, Balita Tewas Tertabrak Kereta Api di Semarang

"Korban langsung dievakuasi dan diserahterimakan kepada pihak keluarganya," kata dia di Kendari, Senin (3/3).

Dengan ditemukannya korban tersebut, kata dia, operasi SAR pencarian terhadap korban yang terjatuh di selokan akibat banjir tersebut dinyatakan selesai dan ditutup.

BACA JUGA: Kebakaran di Bulungan, 5 Unit Rumah Ludes Terbakar, Satu Orang Meninggal Dunia

"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ungkapnya.

Sebelumnya, Tim Penyelamat Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang balita berusia dua tahun yang terbawa arus banjir di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kota Kendari.

BACA JUGA: Kabar Duka, Sekretaris Panwas di Sorong Selatan Meninggal Dunia Seusai Rekapitulasi Suara

Arafah mengatakan bahwa balita bernama F dilaporkan hilang oleh personel Brimob Polda Sultra pada pukul 03.45 WITA.

"Kami menerima laporan bahwa satu orang anak terjatuh di selokan akibat banjir," katanya.

Setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR.

"Jarak tempuh lokasi tersebut dengan Basarnas Kendari sekitar 10 kilometer," ujarnya.

Dalam operasi tersebut, lanjut dia, beberapa peralatan digunakan, yakni mobil penyelamat, perahu karet, aquaeye, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan beberapa peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Dia menjelaskan bahwa kejadian ini bermula saat balita itu bersama ibunya terjatuh dan masuk ke dalam selokan.

"Saat terjatuh itu, ibu dan korban terbawa arus air yang disebabkan oleh hujan deras," jelasnya.

Menurut dia, saat itu ibu korban berhasil diselamatkan seusai terseret arus sejauh 25 meter.

Namun, balita tersebut terlepas dari ibunya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler