Balotelli Ternyata Anak Mama

Sabtu, 30 Juni 2012 – 14:28 WIB
Selebrasi Mario Balotelli. Foto: Getty Images

WARSAWA - Mario Balotelli memang "bermuka dua". Di satu sisi, Balotelli adalah pemain yang identik dengan tindakan indispliner, belum lagi perilaku bengalnya di luar lapangan. Tapi, di sisi lain, striker 21 tahun itu merupakan talenta hebat di lapangan hijau.
 
Dan, Euro 2012 lebih menonjolkan sisi positif Balotelli. Yang paling gres, dua golnya ke gawang Jerman memastikan kemenangan 2-1 bagi Italia sekaligus membawA Gli Azzurri " sebutan Italia - menantang juara bertahan Spanyol dalam final di Olympic Stadium Kiev Senin dini hari WIB (2/7).
 
Dua gol itu pun secara khusus dipersembahkan Super Mario " julukan Balotelli - untuk ibu angkatnya, Silvia. Untuk diketahui, Silvia dan suaminya, Francesco, adalah orang tua angkat Balotelli asal Italia. Pasangan asal Concesio, Brescia, tersebut mengadaposi Balotelli saat berusia 3 tahun. Sedangkan orang tua asli Balotelli adalah imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah.
 
Sekalipun dikenal bad boy, Balotelli tidak melupakan Silvia yang menonton langsung laga Italia versus Jerman di National Stadium Warsawa kemarin. "Seusai pertandingan, saya menemui mama dan mengatakan : "Gol-gol ini untukmu"," kata Balotelli kepada Rai Sport.
 
"Saya sudah lama menantikan momen seperti ini, apalagi mama datang menonton ke sini. Dia sudah tua dan saya ingin membuatnya bahagia," sambung pemilik 13 caps dan 4 gol tersebut.
 
Sukses meloloskan Italia dengan gol-golnya pun memotivasi Balotelli memenangi trofi internasional pertamanya. "Bagi saya, malam ini (kemarin WIB, Red) adalah malam terindah dalam hidup saya. Tapi, saya berharap final akan lebih baik," tuturnya.
 
"Sekarang kami hanya perlu istirahat dengan baik dan mengalahkan Spanyol di final. Keduanya adalah tim terbaik dalam turnamen ini. Bisakah kami menang ? Saya akan katakan setelah final," tuturnya lagi.
 
Tidak hanya mengukir juara bersama Italia. Balotelli yang notabene pemain termuda dalam skuad Azzurri itu juga berpeluang melengkapinya dengan prestasi individu. Yakni, memenangi sepatu emas atau predikat pemain tersubur.
 
Dengan lesakan dua gol kemarin, Balotelli telah mengemas tiga gol selama turnamen. Striker Manchester City itu pun menduduki daftar teratas top scorer bersama empat pemain lainnya, yakni Cristiano Ronaldo (Portugal), Mario Gomez (Jerman), Alan Dzagoev (Rusia), dan Mario Mandzukic (Kroasia).
 
Seiring semua pesaingnya tidak bisa lagi menambah gol, Balotelli hanya butuh satu gol di final sebagai pemenang tunggal sepatu emas. Itu pun dengan catatan trio Spanyol, Fernando Torres, Xabi Alonso, dan Cesc Fabregas, yang sama-sama menggoleksi 2 gol tidak masuk scoresheet.
 
"Saya sangat bahagia karena telah berhasil mencetak gol untuk ibu. Di final nanti, ayah saya juga akan datang ke stadion. Jadi, saya juga ingin mencetak gol untuknya," jelas Balotelli.
 
Namun, Balotelli menegasakan apabila top scorer bukan prioritas. "Kita lihat saja karena saya tidak terlalu peduli bagaimana permainan saya di final. Yang saya inginkan adalah Italia juara," tandasnya.
 
Di kesempatan terpisah, pelatih Italia Cesare Prandelli sangat bangga memiliki pemain seperti Balotelli. Prandelli juga menyebut Balotelli akan mewakili generasi emas Italia ke depannya. "Karirnya (bersama Italia) baru saja dimulai," ucap pelatih yang justru dirumorkan akan mundur seusai Euro 2012 tersebut seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
 
Prandelli sekaligus menyangkal dirinya tidak senang dengan sikap Balotelli selama turneman. Sebab, ketika semua pemain tengah latihan, dia malah menghabiskan waktu bersama adiknya, Enoch. "Saya tidak memiliki masalah dengan Mario. Ini juga bukan seperti dia yang mengunjungi adiknya, tapi adiknya yang mengunjungi Mario," jelasnya. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Peserta Mundur, Kena Denda USD 250


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler