jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) bergotong royong bersama IMI membangun museum mobil klasik.
Menurut dia, dalam upaya pembangunan bisa bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memanfaatkan lahan di daerah Jatinangor.
BACA JUGA: Mobil Klasik Asal Inggris Ini Mulai Dijual di Indonesia
Selain itu, katanya, memanfaatkan pengembangan kawasan Kota Tua, DKI Jakarta, bekerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Bambang Soesatyo mengatakan itu saat menerima PPMKI di ruang kerja ketua MPR RI, di Jakarta, Kamis (8/4).
BACA JUGA: Cantiknya Hana Hanifah Berpose di Mobil Sport Hingga Klasik
Dia menuturkan, jumlah anggota PPMKI tercatat mencapai seribu orang lebih dengan koleksi mobil klasik mencapai 8 ribu unit.
Sosok yang karib disapa Bamsoet ini menjelaskan di antaranya terdapat 23 mobil kepresidenan yang pernah dipakai Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, dan lainnya.
BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi IMI Masukkan Empat Pilar MPR RI di Anggaran Dasar IMI
Bamsoet mengatakan keberadaan Museum Mobil Klasik bisa dimanfaatkan anggota PPMKI menitipkan mobil klasik miliknya untuk dirawat dan di-display dalam museum.
Menurut dia, salah satunya juga karena mengingat tidak semua anggota memiliki lahan parkir yang memadai di kediamannya.
Selain menjadi tujuan wisata otomotif yang menghasilkan nilai ekonomi, sekaligus menjadi wadah edukasi bagi masyarakat," ujar dia.
Ketua ke-20 DPR RI ini turut mengapresiasi keberadaan PPMKI, yang berdiri sejak 13 November 1979 dan hingga kini tetap konsisten mendukung pengembangan wisata daerah melalui kegiatan touring.
Antara lain menempuh rute Jakarta-Aceh, keliling Kalimantan, Makasar-Manado, Jakarta-Labuan Bajo-Timor Leste, hingga Jakarta-Brunei Darussalam.
Dalam touring itu, katanya, PPMKI tidak lupa melaksanakan dan mengampanyekan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.
Selain itu, lanjut Bamsoet, PPMKI juga mendukung ekonomi kreatif dengan membuka dan memperbesar lapangan kerja untuk para montir, builder, bengkel, hingga UMKM pengadaan sparepart.
Lebih lanjut wakil ketua umum Kadin Indonesia ini menambahkan IMI juga tengah mengupayakan Indonesia agar memiliki peraturan yang jelas tentang kendaraan modifikasi, baik motor maupun mobil.
Sehingga para modifikator memiliki acuan yang jelas dalam memodifikasi kendaraannya agar bisa legal digunakan di jalan raya.
Dia menegaskan usaha modifikasi otomotif termasuk dalam turunan lima sektor bidang manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dari Presiden Joko Widodo dalam mempersiapkan Indonesia memasuki era Revolusi Industri 4.0.
“Usaha modifikasi otomotif juga termasuk salah satu sektor usaha di UMKM yang mampu membuka banyak lapangan kerja sekaligus menggairahkan perekonomian nasional," pungkas Bamsoet.
Pengurus PPMKI yang hadir antara lain Ketua Umum Ronny Arifudin, Marsekal Madya TNI-AU (Purn) Suprihadi, Sulaiman, Oong Setiamanah, Benny Hidayat, Bambang RE serta Andri Sutisna. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy