jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai deradikalisasi terhadap pelaku, korban maupun orang-orang yang berada dalam lingkaran terorisme bukan hanya tugas negara. Melainkan perlu didukung dan melibatkan berbagai kelompok organisasi masyarakat dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai leading sectornya.
Sebagai sebuah Rumah Kebangsaan, menurut Bamsoet, MPR RI senantiasa mendukung upaya kontra radikalisasi yang dilakukan BNPT melalui berbagai cara.
BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kalangan Pemulung, Bamsoet Salurkan Sembako dan Sepeda
Dari mulai narasi, sosialisasi, tindakan maupun menyusup ke dalam jaringan teroris. MPR RI melalui Empat Pilar MPR RI juga senantiasa menggugah kesadaran kolektif bangsa bahwa kemajemukan Indonesia adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa yang perlu kita rawat bersama.
“Jangan memutarbalikan agama sebagai sumber perpecahan, maupun menjadikan perbedaan sebagai sumber pertikaian,” ujar Bamsoet diskusi Kebangsaan bersama Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno dan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, di kantor BNPT, Jakarta, Jumat (3/7/2020).
BACA JUGA: Bertemu Pimpinan MPR RI, Try Sutrisno Minta Polemik RUU HIP Dihentikan
Turut hadir selain Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno dan Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman juga jajaran utama BNPT.
Sebagai Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila, Bamsoet menegaskan bahwa Pemuda Pancasila yang selalu berada dalam garis terdepan dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila, senantiasa mendukung BNPT dalam menjaga masyarakat tak terpapar radikalisme dan ekstrimisme.
BACA JUGA: Ketua DPR RI Bikin Kejutan Saat HUT ke-74 Bhayangkara, Luar Biasa!
Menurutnya, Pemuda Pancasila selalu siap menerima para pelaku, korban, maupun orang-orang yang berada dalam lingkaran terorisme untuk di deradikalisasi.
"Mereka menjadi radikal salah satunya karena tak mengenal Pancasila. Dukungan Pemuda Pancasila akan semakin memperkuat BNPT, karena jutaan kader Pemuda Pancasila yang tersebar ke berbagai pelosok desa hingga daerah pedalaman, bisa menjadi mata dan telinga BNPT untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya terjadi di masyarakat," tandas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan, penyebaran paham radikal kini sudah sangat gampang dijangkau masyarakat, salah satunya melalui media sosial. Karena itu, BNPT bersama aparatur pemerintahan lainnya serta didukung organisasi kemasyarakatan seperti Pemuda Pancasila, harus senantiasa giat melakukan patroli siber.
“Atas dasar itu jugalah, kini saya pribadi menggunakan media sosial Youtube melalui akun Bamsoet Channel untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada para netizen dari mulai millenial, Gen Z, hingga baby boomer. Sehingga bisa turut membanjiri media sosial dengan konten kebangsaan," pungkas Bamsoet.(jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi