Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Korea Selatan

Kamis, 30 November 2023 – 19:45 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menekankan walaupun Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menekankan walaupun Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024, tetapi kondusifitas bangsa tetap akan terpelihara dengan baik.

Sehingga investor, khususnya dari Korea, tidak perlu khawatir. Terlebih memasuki perjalanan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, masih banyak potensi kerja sama yang bisa ditingkatkan pada berbagai bidang.

BACA JUGA: Bamsoet Sambut Baik Perusahaan Jet Pribadi MJet Thailand Ingin Investasi di Indonesia

Misalnya pada sektor otomotif, mengingat pengembangan kendaraan listrik dan ekosistemnya telah menjadi tren global.

Sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam pembangunan industri baterai kendaraan listrik.

BACA JUGA: Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023, Simak Pesannya

Sepanjang periode 2019 hingga 2023, untuk sektor di luar minyak, gas dan keuangan, realisasi investasi Korea di Indonesia yang paling besar sekitar 20 persen adalah pada industri otomotif.

"Diperlihatkan oleh konsorsium Hyundai yang menjalin kerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik dengan nilai investasi sekitar 1,1 miliar US dollar," ujar Bamsoet dalam Forum Kerja sama Ekonomi Korea Indonesia, Together for The Future K-Wave and I-Wave, diselenggarakan Herald Media Group Korea, dalam rangka Memperingati 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea Indonesia, di Jakarta, Kamis (30/11).

BACA JUGA: Resmikan Posko Bersama, Bamsoet Ajak Masyarakat Hindari Sebar Kebencian

Dia menambahkan pembangunan pabrik baterai mobil listrik konsorsium LG Energy Solution senilai 9,8 miliar US dollar US berada di kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

Menurut dia, PT Tae Hang Indonesia sebagai bagian dari Taehwa Enterprise Co Ltd Korea dengan PT BDER Ventures Indonesia mengembangkan, memproduksi, dan menjual sepeda motor listrik produksi Indonesia, E-MOA (Elektrik Motor Aku).

Turut hadir antara lain, Duta Besar Korea untuk Indonesia Lee Sang Duck, CEO Korea Herald CHOI Jin-young, Chairman of Herald Media Group and Daewoo JUNG Won-ju, dan Ketua Komunitas Korea-Indonesia Park Jae Hwan.

Hadir pula Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI Jenderal (purn) Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Korea Gandi Sulistiyanto, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otoritas Ibu Kota Nusantara Agung Wicaksono, Plh Ketua Umum KADIN Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua APINDO Shinta Kamdani Widjaja, dan Founder Yayasan Ali Network Indonesia Ali An Sun Guen.

Dia menjelaskan, kerja sama Korea Indonesia juga bisa dikembangkan di sektor pendidikan.

Semisal pertukaran pelajar, penelitian, serta pengembangan riset dan teknologi.

Sebagaimana telah dilakukan oleh Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) dengan berbagai kampus di Korea seperti Yeungnam University dan Keimyung University.

Kerja sama bilateral Korea Indonesia juga bisa dioptimalkan pada sektor privat dan bisnis, utamanya pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi pilar pokok perekonomian di Indonesia.

UMKM, kata dia mampu memberikan kontribusi sebesar 61,9 persen terhadap produk domestik bruto, serta serapan tenaga kerja sekitar 97 persen dari total tenaga kerja.

"Indonesia bisa belajar dari Korea yang sukses mengangkat budaya pop Korea ke level yang lebih tinggi, yang dikolaborasikan dengan industri ekonomi kreatif," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini optimis dengan prospek kerjasama bilateral antara Korea dan Indonesia.

Mengingat di tengah kelesuan perekonomian global, Indonesia tetap konsisten dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, dengan proyeksi pertumbuhan pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen.

"Terlebih dengan diberlakukannya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement), yang di Indonesia juga telah disahkan menjadi UU No.25/22, diharapkan arus perdagangan dan investasi antar Indonesia dengan Korea dapat terus ditingkatkan," pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Apresiasi Kesuksesan Pelaksanaan Indonesian Drift Series 2023


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler