Bamsoet Minta BNPB Prioritaskan Pembelian APD

Selasa, 07 April 2020 – 23:40 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 telah mendapat dana Rp 3,3 triliun dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta anggaran tersebut difokuskan membeli alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pandemi corona. Sebab, kata dia, sejumlah daerah di Indonesia masih banyak kekurangan APD.

BACA JUGA: Hiruk Bantuan Sosial, Mbak Puan Ingatkan Soal APD

“Saya mendorong BNPB berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menyalurkan sejumlah dana yang diprioritaskan membeli APD, alat rapid test, alat tes polymerase chain reaction (PCR), hingga alat dan kebutuhan kesehatan lainnya, terutama untuk APD yang masih banyak kekurangan di sejumlah daerah Indonesia,” kata Bamsoet, Selasa (7/4).

Mantan ketua DPR itu mendukung pemerintah memaksimalkan penggunaan dana tersebut untuk pelayanan kesehatan. Seperti pencegahan, pengendalian penyakit, kebutuhan farmasi, hingga untuk pengembangan penelitian terkait virus corona.

BACA JUGA: DPR Minta Kapolri Usut Dugaan Ekspor Jutaan APD ke Luar Negeri

Dia mendorong dana yang dimiliki saat ini maupun yang sedang dianggarkan BNPB, dapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan medis lainnya yang masih dalam proses pengadaan.

Lebih jauh dia berharap pemerintah juga dapat mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan operasional WNI yang kembali ke Indonesia, dikarenakan wabah virus corona dan harus dikarantina. Selain itu, juga untuk kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat yang dikarantina salah satunya yang ada di Wisma Atlet.

BACA JUGA: Peringatan Tegas Letjen Doni Monardo: Jangan Melakukan Penyimpangan APD!

Mantan ketua Komisi III DPR itu juga menyatakan penggunaan dana tersebut harus dipertanggungjawabkan. “Saya meendorong Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk dapat melakukan pertanggungjawaban terhadap dana yang digunakan untuk penanggulangan virus corona yang telah diberikan oleh BNPB tersebut,” pinta Bamsoet.

Sebelumnya, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (Letjen) Doni Monardo mengatakan, BNPB sudah menerima anggaran Rp 3,3 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. “BNBP dalam hal ini Gugus Tugas, sudah mendapatkan dana sebanyak Rp 3,3 triliun dari usulan,” kata Doni saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Senin (6/4).

Doni menjelaskan tahap pertama sudah masuk Rp 356 miliar ke rekening BNPB dan telah disalurkan ke Kemenkes dalam hal ini adalah PPK yang berasal dari pusat krisis. “Prioritasnya adalah pembelian APD (alat pelindung diri), rapid test, reagan, VTM, nasal swab, ventilator, dan masker untuk dokter dan perawat,” kata perwira tinggi TNI dengan tiga bintang di pundaknya itu.

Doni menambahkan untuk tahap kedua sudah masuk Rp 2,78 triliun ke rekening BNPB pada 30 Maret 2020 lalu. Dana itu, kata dia, dipergunakan untuk layanan kesehatan, termasuk pencegahan dan pengendalian penyakit, farmasi, alat kesehatan, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kemenkes, serta mobilisasi, pendampingan, rapat, dan keposkoan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
APD   Bamsoet   BNPB  

Terpopuler