jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap II terhadap lanjut usia dan pekerja pariwisata.
Vaksinasi ini difasilitasi Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
BACA JUGA: Sukseskan Vaksinasi Tahap II, DPR Dorong Sosialisasi Transparan dan Humanis
Selain itu, juga didukung Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Motor Besar Indonesia (MBI), Hotel Sultan, Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, serta Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Menurut Bamsoet, vaksinasi tahap II akan menyasar sekitar 2.625 lansia dan pekerja pariwisata. Mereka merupakan lansia dan pekerja pariwisata yang telah menerima vaksinasi tahap I.
Bamsoet menambahkan kegiatan ini merupakan wujud gotong royong organisasi kemasyarakatan dalam membantu pemerintah mempercepat vaksinasi terhadap warga.
“Sekaligus mengurangi beban kerja dan anggaran pemerintah, karena dari mulai tempat, tenaga medis, jarum suntik, dan hal teknis lainnya, ditangani secara langsung oleh GERAK BS dengan dukungan berbagai pihak," ujar Bamsoet usai meninjau pelaksanaan vaksinasi GERAK BS, di Garden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (25/5).
BACA JUGA: Ahmad Atang: PDIP Jangan Melihat Ganjar sebagai Ancaman Bagi Puan Maharani
Turut hadir Ketua Umum GERAK BS Dwi Aroem Hadiatie, Ketua Umum Motor Besar Indonesia (MBI) Rio Castello, Wakil Ketua Umum IMI Pusat Tengku Irvan Bahran.
Kemudian, General Manager Sultan Hotel and Residence Fintan O'Doherty, Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo, Plt Kepala Dinas Parekraf Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya, serta Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu.
Bamsoet yang juga ketua ke-20 DPR RI ini memaparkan berdasar data Satgas Covid-19, per 24 Mei 2021 Indonesia telah melakukan vaksinasi tahap I terhadap 14.919.589 warga.
Sementara vaksinasi tahap II sudah dilakukan terhadap 9.896.982 warga. Untuk mencapai herd immunity, katanya, vaksinasi harus dilakukan minimal terhadap 181.554.465 warga
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat pelaksanaan vaksinasi untuk lansia per 23 Mei 2021 baru mencapai 14,08 persen atau sekitar 3.033.921 orang dari target 21.553.118 orang. Sementara penerima vaksin dosis kedua baru mencapai 2.030.889 atau 9,42 persen.
“Butuh dukungan dan kerja keras dari berbagai elemen bangsa agar pelaksanaan vaksinasi untuk lansia, yang merupakan kalangan paling rentan terkena dampak buruk Covid-19 bisa segera cepat terselesaikan," papar Bamsoet.
Ketua Umum IMI ini menjelaskan, Kemenparekraf menargetkan dalam setahun bisa melakukan vaksinasi terhadap 70 persen atau sekitar 23,8 juta dari 34 juta pelaku pelaku parekraf. Sejauh ini, jumlah pekerja parekraf yang sudah mendapatkan vaksinasi masih di kisaran tiga persen.
Kemenparekraf mencatat pada 2020, sekitar 1 juta pekerja di sektor pariwisata menganggur akibat pandemi Covid-19. Angka tersebut berasal dari jumlah tenaga kerja sektor pariwisata yang susut 6,67 persen dari 14,96 juta pekerja pada 2019 menjadi 13,96 juta pekerja pada 2020.
“Melalui gencarnya vaksinasi, diharapkan sektor pariwisata bisa mulai pulih pada kuartal ketiga 2021," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy