SENTANI - Kejadian unik menimpa Pesawat Trigana Air Service ATR-42 yang dipiloti oleh CaptWiner
BACA JUGA: 500 TKI Dikirim ke Korea
Saat take off atau lepas landas dari Bandara Sentani, Provinsi Papua menuju ke Wamena, Selasa (11/10) sekitar pukul 10.00 WIT, ban pesawat itu tiba-tiba jatuh.Akibat kejadian ini, pesawat tetap terbang namun kemudian berputar-putar di udara kurang lebih 15 menit, dan selanjutnya mendarat lagi di Bandara Sentani, dan pada saat mendarat sempurna
Manager Trigana Air Service, Bustomi Eka Prayitno mengatakan peristiwa tersebut murni kesalahan teknik, padahal sebelum terbang semuanya telah dicek oleh teknisi seperti biasa
BACA JUGA: Cemburu, Joko Bakar Diri
"Semua pesawat Trigana Air yang akan terbang harus melalui pemeriksaan intensif dari mekanik dan pada saat pemeriksaan terhadap seluruh badan pesawat tidak ditemukan adanya kerusakan pada ban atau alat-alat lain pada pesawat tersebut," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/10).Ditegaskanya dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, cuma pesawat tersebut saat take off, ban sebelah kanan bagian dalam tiba-tiba jatuh, dan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan pesawat itu tetap terbang dan berputar-putar di udara selama 15 menit guna menghabiskan bahan bakar dan kembali lagi mendarat di Bandar Udara Sentani.
Saat mendarat di Bandara Sentani, para penumpang tujuan Wamena itu sempat kebingungan karena menduga pesawat itu sudah mendarat di Wamena, namun setelah mendapatkan penjelasan dari kru pesawat, para penumpang kembali lagi ke Bandara Sentani untuk pindah pesawat.
Manager Trigana Air Service Jayapura ini juga menegaskan bahwa insiden terlepasnya satu ban pesawat Trigana ATR-42 saat hendak take off menuju Wamena itu tak mempengaruhi operasional penerbangan lainnya
BACA JUGA: Pelantikan Bupati Tambrauw, Tunggu SK Mendagri
Tak ada yang terlalu krusialSaya pikir semua bisa terjadi jika memang ada kesalahan kecil," ujar Bustomi.Ia tak memungkiri proses breefing yang juga melibatkan pilot selalu dilakukan jelang operasional, namun kelalaian yang sudah diminimalisir kadang masih saja terjadiDari kejadian ini pihaknya lantas melakukan evaluasi dan membenahi apa yang perlu diperbaiki"Saat itu pesawat hendak terbang dan saat tak off ini pihak tower melihat ada ban yang terjatuh dan sang pilot langsung diingatkan oleh petugas tower," ujar BustomiPeringatan ini lantas disikapi dengan kembali dan tak melanjutkan penerbangan ke WamenaKemudian pesawat mendarat dengan mulus tanpa gangguan apa pun.
Bustomi juga setuju jika pihak Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi pada maskapai penerbangan yang beroperasi di PapuaBaginya dari pengecekan tersebut tentunya ada catatan yang bisa jadi masukan untuk memperbaiki jalannya operasional pesawat(ans/ade/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 44 Calhaj Banten Gagal Berangkat
Redaktur : Tim Redaksi