Band Cewek pun "Diberedel"

Minggu, 14 Juli 2013 – 10:07 WIB
PUSSY RIOT adalah sebuah band beraliran punk rock yang menjadi wadah aktivis feminis Rusia untuk menyalurkan aspirasi. Karena band itu hanya dipakai sebagai instrumen protes, personel mereka tidak tetap.

Konon ada 11 orang personel yang berusia antara 20–33 tahun. Mereka menyanyikan lagu-lagu anti-Presiden Vladimir Putin. Lagu-lagu tersebut lantas direkam dan diunggah ke internet.

Personel band itu mempunyai ciri khas baju ngejreng dan berpenutup wajah. Meski begitu, mereka tidak segan tampil terbuka dan manggung di tempat umum. Itu terjadi pada 21 Februari 2012.

Tiga cewek personel Pussy Riot, yakni Nadezhda Tolokonnikova, Maria Alyokhina, dan Yekaterina Samutsevic, dicokok aparat setelah tampil di depan Gereja Katedral Moskow. Mereka memprotes dukungan gereja terhadap Putin.

Tiga cewek band itu divonis dua tahun atas tuduhan hooliganism. Yang membikin mereka bersalah, kata hakim, adalah lirik ’’Bunda Maria, tolong lengserkan Putin!’’.

Vonis tersebut menuai kecaman dari Uni Eropa dan AS karena dinilai melanggar hak-hak kebebasan berekspresi. Dukungan juga datang dari sejumlah bintang dunia seperti Madonna, Sting, dan Yoko Ono.

April lalu, Tolokonnikova mengajukan penangguhan penahanan karena mengaku mengalami sakit kepala parah. Dia juga beralasan mempunyai keluarga dan seorang anak. (CNN/cak/c14/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Organisasi HAM Gugat AS Atas Pendayapan Ilegal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler