jpnn.com, JAKARTA - Grup band Wali kembali merilis lagu baru. Kali ini, grup yang besar dengan lagu pop-melayu yang unik mengeluarkan lagu berjudul Fatimah.
Gitaris sekaligus pentolan band Wali, Apoy mengungkapkan lagu Fatimah bercerita tentang sosok seorang perempuan sempurna.
BACA JUGA: Wali Band Bicara soal Takdir Lewat Lagu Qodarullah
Dalam Islam, Fatimah dikenal sebagai putri yang mulia dari Nabi Muhammad SAW.
Dalam lagu ini, Wali ingin menjadikan sosok Fatimah sebagai diksi baru yang mewakili sosok perempuan ideal.
BACA JUGA: Kumaha Aing, Persembahan Terbaru dari Wali Band untuk Memperkenalkan Bahasa Sunda
"Setiap perempaun di mana pun berada ingin menjadi seperti Fatimah. Si laki-laki ingin mendapatkan pasangan seperti Fatimah, apakah Fatimah itu ibunya atau saudara perempuannya sendiri," kata Apoy kepada awak media, di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Apoy mengharapkan Fatimah hadir sebagai lagu yang berbeda dari sepanjang 24 tahun perjalanan karier bermusik band Wali.
BACA JUGA: Kamu Bohong, Persembahan Terbaru dari Wali Band
Apoy mengatakan selama ini para penggemar dapat mudah mengenali deretan lagu yang dibawakan mereka.
Melalui Fatimah ini, dia berharap akan ada plot twist, karena adanya perbedaan tempo musik dalam lagu ini.
“Kita paham dalam sebuah kehidupan, ketika disuguhkan hal yang sama akan menjadi sesuatu menjenuhkan. Berharap lagu ini jadi sesuatu yang ‘plot twist’ untuk para pendengar setia Wali atau masyarakat atau netizen," tuturnya.
Hal menarik lain yang ditawarkan Wali lewat Fatimah ialah konsep vokal Faank. Melalui single ini, Wali mencoba menonjolkan vokal Faank sebagaimana album pertama dan kedua kemunculan band itu.
Apoy mengatakan lagu hasil rekaman lagu ini terbilang spesial, karena menghadirkan beberapa hal berbeda di dalamnya.
"Harapannya, ketika ada yang mendengarkan lagu ini, mereka akan bertanya ini lagu siapa ya? Itu goal kami. Jangan sampai ketebak ini lagu Wali," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah