jpnn.com, SOLO - Pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo masuk dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) hingga 2030, seperti di beberapa bandara di kota-kota lainnya, di antaranya di Jakarta, Medan, Padang, Palembang, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Majalengka.
"Keberadaan kereta bandara ini menjadi sarana pendukung angkutan antarmoda yang menghubungkan bandara dengan kotanya. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan sarana transportasi yang selamat, aman, nyaman dan tepat waktu," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran persnya, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Jokowi: Harus Cepat Negara Lain Sudah Meninggalkan Kita
Menurut Budi, kereta Bandara Adi Soemarmo menjadi bagian penting dari rencana pembangunan bandara tersebut menjadi sebuah Airport City.
Ia menambahkan, bandara tersebut nantinya akan menjadi salah satu hub di pulau Jawa untuk membagi beban yang ada di Bandara Soekarno Hatta yang selama ini menjadi satu-satunya hub di pulau Jawa.
BACA JUGA: 2018, Solo Punya Kereta Bandara
"Dari Solo, penerbangan bisa langsung ke kota-kota besar lainnya, seperti Ambon, Palangkaraya, atau Manado. Ini juga bisa secara intensif digunakan untuk penerbangan umroh," jelasnya.
Ke depan, akan dilakukan perluasan terminal penumpang Bandara Adi Soemarmo dari saat ini yang luasnya 13.000 m2 menjadi dua kali lipatnya 26.000 m2 dan memperpanjang runway menjadi 3000 m, agar bisa didarati pesawat berbadan besar (wide body) seperti Airbus 330, Boeing 777, bahkan sebesar Airbus 370.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Menhub: ini juga Untuk Memenuhi Kebutuhan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangunan KA Bandara Adi Soemarmo Dimulai Hari ini
Redaktur & Reporter : Yessy