Bandara Baru Yogyakarta Gunakan Konsep Multy Airport System

Sabtu, 15 Desember 2018 – 04:55 WIB
Beberapa pesawat sedang terparkir. Foto Ilustrasi/jpnn.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara sebagai regulator penerbangan nasional siap mengatur operator Bandara Baru Internasional Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/ NYIA) dan bandara-bandara sekitarnya, yakni Bandara Adi Sutjipto Yogya dan Bandara Adi Sumarmo Solo dengan konsep multy airport system.

Bandara baru ini akan dikembangkan untuk melayani penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dengan jarak tempuh penerbangan lebih dari 1 jam.

BACA JUGA: Senin Sekolah, Bandara Adisutjipto Padat

Sedangkan Bandara Adi Sutjipto akan dipakai untuk penerbangan jarak dekat dan penerbangan general aviation. Dan Bandara Adi Sumarmo juga akan tetap dikembangkan untuk domestik dan internasional.

"Bandara baru ini akan mempunyai runway yang lebih panjang dan kapasitas terminal penumpang dan kargo yang jauh lebih besar dari bandara lama di Yogya," ujar Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesthi.

BACA JUGA: Dirjen Udara Instruksikan Penerbangan Tingkatkan Kewaspadaan

Bandara ini nantinya bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh dan membawa banyak penumpang.

"Jadi akan bisa menjadi bandara pengumpul bagi bandara-bandara di sekitarnya," tutur Polana.

BACA JUGA: Penerbangan di Bandara Adisutjipto Ditutup Lagi

Untuk menunjang multy airport system ini juga sudah disiapkan dukungan multimoda berupa kereta api dan bus untuk mengangkut penumpang bolak-balik dari bandara lama yaitu Bandara Adi Sutjipto menuju Bandara Baru Internasional Yogyakarta.

Dari bandara lama menuju bandara baru bisa ditempuh dengan kereta selama 30 menit dilanjutkan bus selama 10 menit. Atau bisa menggunakan transportasi darat melalui jalan raya selama sekitar 1,5 jam perjalanan.

"Dengan multy airport system ini operasional tiga bandara akan saling melengkapi dan dengan demikian bisa dikembangkan bisnisnya bersama-sama. Daerah sekitar bandara juga akan bisa lebih hidup dan meningkat perekonomiannya," lanjut Polana lagi.

Bandara Baru Internasional Yogyakarta ini akan mempunyai landas pacu sepanjang 3.250 meter dan area parkir pesawat berkapasitas hingga 23 pesawat pada tahap I tahun 2019.

Sedangkan tahap Ultimate ditargetkan landas pacu diperpanjang menjadi 3.600 meter dan pengembangan area parkir pesawat berkapasitas hingga 37 pesawat.

Juga akan dilakukan pengembangan lanjutan terminal penumpang menjadi 236 ribu meter persegi, yang mampu menampung hingga 25 juta penumpang pertahunnya.

Sementara itu Bandara Adisutjipto saat ini memiliki luas 15 ribu meter persegi dan hanya mampu melayani sekitar 1,8 juta penumpang per tahunnya, apron berkapasitas hanya 11 pesawat, dan runway sepanjang 2.200 meter.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Adisutjipto Kembali Beroperasi Normal


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler