jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menginstruksikan semua stakeholder penerbangan untuk memperketat pengamanan di semua bandara dan fasilitas penerbangan di seluruh Indonesia.
Instruksi itu disampaikan terkait adanya serangan bom teroris di Surabaya.
BACA JUGA: Surya Paloh Kecam Penyerangan Gereja di Surabaya
Hal ini karena bandara dan fasilitas penerbangan merupakan obyek vital nasional yang harus dijaga kualitas keselamatan dan keamanannya.
"Bandara tempat yang banyak dikunjungi masyarakat. Apalagi ini menjelang bulan Ramadan, di mana banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan transportasi udara. Selain itu, fasilitas penerbangan lain seperti radar, tower kontrol dan lainnya juga harus dijaga sehingga bisa berfungsi memberikan pelayanan keselamatan penerbangan dengan baik," tutur Agus.
BACA JUGA: Bamsoet Kutuk Keras Aksi Biadab Peledakan Bom di Surabaya
Agus mengingatkan agar dilakukan pengecekan yang ketat dengan tetap sesuai aturan keselamatan dan keamanan yang berlaku, baik untuk orang maupun barang yang akan menuju bandara dan diangkut pesawat terbang.
"Peralatan keamanan seperti cctv, X-ray serta personil keamanan harus disiagakan dan dipastikan bisa beroperasi dengan baik. Semua yang mencurigakan baik orang maupun barang harus segera dilokalisir di luar bandara," serunya.
BACA JUGA: Bom di Surabaya, Menkopolhukam Harus Bekerja Lebih Keras!
Agus juga menyampaikan pada semua stakeholder penerbangan untuk selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan baik secara internal.
Sedangkan untuk internal, juga harus tetap bekerjasama dengan petugas yang berwenang seperti Polri, TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas Kutuk Keras Aksi Teror Bom Gereja di Surabaya
Redaktur & Reporter : Yessy