Lampu landasan pacu (runway) bandara selama ini menggunakan mesin lampu, karena kebutuhan listrik PLN tidak mampu. Alternatifnya, menggunakan mesin lampu (genset) yang jelas memerlukan solar. "Sementara solar pun sulit diperoleh di SPBU,” ungkap Agus Priyatmono.
Dikatakan, lampu runway sangat penting untuk pendaratan pesawat pada malam hari. Karena kebutuhan listrik PLN yang tak mampu inilah yang mendorong pihaknya menggunakan mesin lampu. Hal ini menyangkut keamanan dan keselamatan orang banyak. Jika lampu runway ini tidak menyala, tentu sangat berbahaya bagi pendaratan pesawat. “Kami berharap pihak SPBU dapat berkerja sama dengan baik,” harapnya.
Bukan hanya itu, ketika di SPBU harus membeli dengan harga industry, padahal fasilitas tersebut milik negara dan untuk kepentingan masyarakat, seharusnya memperoleh harga bersubsidi. Agus berharap pemerintah daerah memperhatikan permasalahan ini, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan mulus.(app/kpnn/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor Unipa Minta Formasi Khusus Penerimaan CPNS
Redaktur : Tim Redaksi