Bandara Nabire Akan Menjadi Penghubung di Papua

Kamis, 21 Desember 2017 – 05:32 WIB
Presiden Joko Widodo tinjau pembangunan Bandara Nabire. Foto: Setpres

jpnn.com, NABIRE - Presiden Joko Widodo meninjau lahan baru Bandar Udara Douw Aturure, Nabire, saat kunjungan kerjanya ke Papua pada Rabu (20/12).

Presiden yang akrab disapa Jokowi meyakini bandara tersebut akan menjadi bandar udara besar dan penghubung antarkabupaten karena keberadaan Nabire yang strategis di tengah Provinsi Papua.

BACA JUGA: JK Isyaratkan Airlangga tak Perlu Mundur jadi Menperin

Bandara besar ini akan menjadi simpul bagi wilayah yang berada di sekitarnya, yaitu Paniai, Dogiyai, Diyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Waropen, Wondama dan Kaimana.

Sebagai langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan membangun terminal penumpang seluas 8000 meter persegi.

BACA JUGA: Zulhas Puji 3 Tahun Kinerja Jokowi di Bidang Polhukam

Pada tahap berikutnya dikembangkan menjadi 15.000 meter persegi.

Presiden pun berharap pembangunan bandara baru Douw Aturure akan selesai paling lambat pada tahun 2020 mendatang.

BACA JUGA: Ada yang Ingin Jatuhkan Indonesia Lewat Isu di Papua

"Tapi Pak Bupati tadi mintanya 2019," kata Jokowi.

Selain itu, mantan wali kota Surakarta juga menilai keberadaan bandara baru Douw Aturure akan ikut meningkatkan potensi pariwisata di Provinsi Papua, khususnya Kabupaten Nabire.

"Nanti juga tentu saja ada sampingnya, pariwisata karena kanan kiri Nabire ini sangat sangat sangat indah sekali," jelas suami Iriana.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut di antaranya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Papua Lukas Enembe.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Coba Terobos Istana itu Diserahkan ke Bareskrim


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler