Bandingkan Dana Kampanye NasDem dan Gerindra

Selasa, 30 April 2019 – 17:30 WIB
Bendera partai politik peserta pemilu 2019. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem dan Gerindra melaporkan dana kampanyenya dalam Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (30/4) ini.

Wasekjen Nasdem Dedy Ramanta mengatakan, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Nasdem tercatat Rp 259 miliar. Dana itu, kebanyakan berasal dari para calon legislatif.

BACA JUGA: DPD RI Ajak Masyarakat Komitmen Mewujudkan Pemilu Damai

Setidaknya Rp 177 miliar para Caleg Nasdem menyumbang ke kas partai di dana akhir kampanye. Sisanya dana merupakan keuangan dari partai sebesar Rp 80 miliar dan sisanya dari sumber pemasukan lainnya.

"Prinsipnya secara umum LPPDK Partai NasDem itu totalnya ada sekitar Rp 259 miliar. Itu secara umum yang kami kelola, yang terdiri dari dana parpol dan caleg," kata Dedy ditemui di kantor KPU, Jakarta, Selasa ini.

BACA JUGA: Penghitungan Suara di Kabupaten Ditargetkan 3 Hari

Menurut Dedy, penyerahan LPPDK ialah kewajiban kontestan Pemilu 2019. LPPDK merupakan upaya partai untuk berkomitmen terhadap akuntabilitas.

BACA JUGA: Jika Ahok jadi Menteri, Pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Rawan Gangguan

BACA JUGA: PDIP Kabupaten Bekasi Percayakan Hasil Pemilu ke KPUD Jabar

"Ini juga syarat mutlak yang mesti ditempuh partai sebagai bagian dari akuntabilitas dana kampanye dan publik nanti bisa mendapatkan keterangan yang lebih detail bagaimana partai dan caleg bekerja terkait dengan sumber penerimaan dan pembiayaan proses pemilu 2019 ini," ungkap dia.

Tidak lama setelah Nasdem menyerahkan LPPDK, Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas M. Djiwandono mendatangi KPU untuk melaporkan dana akhir partainya.

Dalam laporan yang diserahkan, dana kampanye akhir Partai Gerindra sebesar Rp 134,7 miliar. Dia menyebut 95 persen dana, berasal dari para caleg DPR RI Partai Gerindra.

"Total penerimaan Rp134, 7 miliar dan hampir 95 persen dari caleg, sekitar Rp 1 miliar dari partai kita, dari Gerindra sendiri. Jadi tidak ada dana dari luar," ujar Thomas di kantor KPU, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Grace Natalie Dianggap tak Layak jadi Menteri di Kabinet Jokowi – Ma’ruf

Menurut Thomas, dari dana akhir kampanye itu mayoritas dipakai untuk membiayai alat peraga kampanye (APK). Sekitar 72,5 persen atau Rp 97 miliar dana kampanye akhir untuk membiayai APK para caleg.

"Sekitar Rp 16 miliar untuk tatap muka, sekitar Rp 5 miliar untuk pertemuan terbatas, sisanya untuk pengeluaran yang lain-lain," ungkap dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Tolak Hasil Pemilu Bahayakan Demokrasi


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler