jpnn.com, SURABAYA - Jajaran Polrestabes Surabaa, Jawa Timur mengantisipasi aksi bandit kejar setoran saat Ramadan. Tim Antibandit yang sudah dibentuk akan dikerahkan.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, Tim Antibandit akan melakukan patroli untuk memastikan lokasi yang rawan tindak kriminal tetap aman.
BACA JUGA: Bandit Kejar Setoran, Merajalela saat Ramadan
Menurut perwira asal Medan ini, patroli di beberapa lokasi yang dianggap rawan masih cukup ampuh untuk mencegah terjadinya kejahatan jalanan.
"Selain itu, penyekatan Jembatan Suramadu, juga akan kami lakukan. Sebab, jalur ini masih menjadi jalur favorit bagi para pelaku curanmor untuk mengantarkan barang curiannya," kata Shinto seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Minggu (28/5).
Lebih jauh mantan Kasat Reskrim Polresta Tangerang menjelaskan, saat Ramadan hingga Lebaran masyarakat juga harus waspada dengan kelompok pelaku pembobolan rumah, toko, dan lain-lain.
Alasannya, berdasarkan data yang dimiliki, kasus ini juga mengalami peningkatan. Meski demikian, kenaikan itu tidak sebanyak kasus 3C (curat, curas, curanmor).
"Kami menghimbau kepada warga agar tetap waspada. Jangan memberikan celah atau kesempatan pada para pelaku untuk melalukan aksinya," lanjutnya.
Selain langkah antisipatif, pihaknya juga memberikan tindakan represif kepada para pelaku kejahatan jalanan yang nekat.
Bahkan, pihaknya tidak segan-segan melumpuhkan para bandit jalanan tersebut. Sebab, aksi para pelaku ini sangat meresahkan.
Tidak hanya merampas harta benda, mereka juga tidak segan melukai korbannya yang mencoba melawan.
"Selain itu, pelaku yang sudah terbiasa melakukan kekerasan kepada korbannya, mereka juga akan melawan saat hendak kami amankan. Sehingga tidak heran jika beberapa pelaku terpaksa kami berikan tindakan tegas terukur berupa pelumpuhan dengan tembakan," terangnya. (tim/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi