Bang Adji Tetap Usung Jakarta Jangan Berkumis

Kamis, 07 Juni 2012 – 09:40 WIB
WALAUPUN diprotes, calon gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan, Hendardji Soepandji, akan tetap mengggunalan tagline Jakarta Jangan Berkumis. Adapun Berkumis kepanjangan dari berantakan, kumuh dan miskin. “Kami tidak akan merubah tagline Berkumis, karena itu memang target Bang Adji (panggilan akrab Hendardji) untuk menghilangkan kawasan Kumuh dan Miskin dari Jakarta,” ujar Ketua Tim Humas Hendardji-Riza, Alief Syachviar, Rabu (6/6).

Menurut dia, pihaknya tidak punya niat untuk menyindir orang. Karena itu dia heran jika ada yang tersinggung. “Ketua tim sukses kami, Pak Adhyaksa Dault, kumisan. Jadi mengapa harus tersinggung,” ujar Alief. “Wakil Ketua tim sukses Pak IGK Manila juga kumisan, jadi tidak ada maksud menyindir orang,” imbuhnya.

Karena itu lanjut Alief, pihaknya sangat heran dengan protes itu. Dan lagi kata dia, protes harusnya dari kandidat langsung. “Kami berharap Panwaslu menunjukkan bukti surat keberatan dari kandidat lain. Bukan dari mereka yg bukan kandidat gubernur,” tegasnya. “Yang keberatan itu yang mau jadi cagub atau bukan? Panwaslu harus jeli melihatnya,” imbuhnya.

Alief menambahkan, Minggu depan saat dipanggil Panwaslu , pihaknya  juga akan menyiapkan Ahli Bahasa dan Ahli Periklanan. “Munculnya istilah kumis itu dari warga saat Bang Adji bersilaturahmi dengan warga. Mereka bilang, kumis itu singkatan kumuh dan miskin,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan silang pendapat tagline Jakarta Jangan Berantakan, Kumuh dan Miskin. Atau Jakarta Jangan Berkumis. “Minggu depan, saksi ahli bahasa dan periklanan kami undang. Kami akan putuskan polemik itu,” terangnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Tokohnya Itu-Itu Saja

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler