jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyatakan bahwa Indonesia beruntung karena memiliki dua orang tokoh seperti Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pasalnya, meski Jokowi -sapaan Joko Widodo- dan Prabowo pernah terlibat rivalitas pada pemilu presiden 2014, namun keduanya tetap bersahabat dan memberi contoh budaya politik yang baik. Buktinya, Jokowi menemui Prabowo di rumahnya di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10).
BACA JUGA: Kejati Jatim Kacau, Fahri Hamzah: Kayak Negara Punya Dia Aja
Prabowo bahkan menjamu Jokowi dengan senang hati. Jokowi bahkan mencoba menaiki kuda koleksi Prabowo.
"Ini budaya politik yang baik. Indonesia betuntung punya Jokowi-Prabowo, mengerti kapan bertarung-berkompetisi, kapan mesti bertemu, budaya politik naik kuda,” ujar Maruarar dalam diskusi bertajuk "Makna Pertemuan Jokowi-Prabowo" di pressroom DPR, Selasa (1/11).
BACA JUGA: Kakorlantas Siapkan Pengaturan Lalin Demo 4 November
Ara -panggilan akrab Maruarar- mengaku masih mengingat ketika KPU menyatakan Jokowi sebagai Presiden RI terpilih. Lalu, mantan wali kota Surakarta itu dengan rendah hati mendatangani Prabowo, di markas pemenangannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jokowi kala itu mengundang Prabowo agar hadir pada acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Ri 2014-2019 di MPR, pada 20 Oktober 2014. Ternyata Prabowo juga hadir.
BACA JUGA: Bareskrim Bakal Gelar Perkara Terkait Kasus Ahok
Prabowo pernah mengungjungi Jokowi juga di Istana Bogor pada Januari 2015. Jokowi pun membalas kunjungan itu dengan mengunjungi rumah Prabowo di Hambalang.
Ara menyebut Prabowo dan Jokowi telah membangun budaya politik yang baik. “Menunjukkan Indonesia budaya politiknya makin tinggi," katanya dalam diskusi yang juga dihadiri Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon itu.
Ara pun menyebut hal yang ditunjukkan oleh Jokowi dan Prabowo bisa menjadi role model bagi para calon kepala daerah yang tengah berkompetisi di Pilkada Serentak 2017, termasuk di DKI Jakarta. Sebab, katanya, rakyat merindukan kesejukan seperti dicontohkan Jokowi dan Prabowo.
“Bagaimana kalau kita tidak punya role model. Agus , Anis, Ahok (tiga kandidat di pilkada DKI, red) punya contoh bagaimana bersikap dari sisi yang lain. Rakyat senang, ini yang kita mau," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Emang Pak Jokowi Harus Lapor Saya?
Redaktur : Tim Redaksi