jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait meminta Partai Golkar memberi jaminan kesetiaan dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga 2019. Menurutnya, jaminan itu perlu karena Golkar mudah berpaling.
Maruarar mengatakan, Golkar yang memiliko doktrin karya kekaryaan ternyata justru memilih berada di luar pemerintahan selama 1,5 tahun. Namun, Golkar juga berbalik dari Koalisi Merah Putih (KMP) ketika ada tawaran bergabung ke pemerintahan.
BACA JUGA: Bang Otto Pengin Direktur KIA Segera Bersaksi di Sidang Jessica
"Jangankan melanggar janji setia kepada presiden, doktrinnya sendiri yaitu karya dan kekaryaan dilanggarnya dengan cara berada di luar pemerintahan dan membentuk Koalisi Merah Putih selama satu setengah tahun," kata Maruarar di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Rabu (18/8).
Ara -sapaan Maruarar- menegaskan, makna karya dan kekaryawaan adalah konsisten mendukung pemerintahan yang sah. Tapi demi kepentingan politik, katanya, Golkar justru mengkhianati doktrin itu.
BACA JUGA: Nih Catatan Imigrasi soal Archandra Masuk RI dengan Paspor AS
"Artinya selama Golkar berada di KMP, serta-merta Golkar sudah berada di jalan yang salah, karena mengkhianati doktrinnya," ujarnya.
Namun, kini Golkar sudah kembali ke doktrin karya kekaryaan dengan meninggalkan KMP dan mendukung pemerintahan. "Makanya kami mengajukan tantangan, apa jaminan Golkar akan konsisten mendukung pemerintah," katanya.
BACA JUGA: Coming Soon! Tiga Elite PKS Digarap MKD
Anggota Komisi XI DPR itu menegaskan, partai tak akan dipercaya jika bersikap inkonsisten. Ara pun menduga Golkar mendukung Jokowi demi mendongkrak elektabilitas. "Saya menduga Golkar mendukung pemerintah karena posisinya lagi terpuruk dan beralih mendukung Jokowi,” pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Apakah Kita Sudah Senyawa dengan Konstitusi?
Redaktur : Tim Redaksi