jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi insiden pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Jumat (25/11). Dia justru mendorong adanya investigasi atas insiden itu.
“Hal seperti ini bisa saja dalam rangka memprovokasi kita. Tapi harus ada investigasi sebab apa yang terjadi sekarang ini, masyarakat terbuka, harus ada duduk perkaranya," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11).
BACA JUGA: Dampingi Jokowi, Kapolri Batal ke DPR
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun memuji aparat TNI di Pulau Obi yang bertindak sigap dan menurunkan bendera RRT. Meski demikian, Fahri tetap meminta kasus itu diinvestigasi.
"Kemarin TNI bersikap, tapi tolong tetap lakukan investigasi sesuai dengan proses hukum sehingga kemudian tindakan itu kita bisa tindak secara proporsional, jangan berlebih-lebihan, jangan jadi alat provokasi msyarakat," tegasnya.
BACA JUGA: Ingat, PNS Dilarang Berpihak di Kubu Mana Pun
Seperti diketahui, pengibaran bendera RRT terjadi dalam acara peresmian smelter perusahaan tambang nikel PT Wanatiara Persada. Bendera RRT dikibarkan sejajar di samping Sang Saka Merah Putih.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Pimpinan DPR Belum Bahas Surat Golkar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakapolri: Dua Desember Aksi Damai
Redaktur : Tim Redaksi