jpnn.com - JAKARTA - Beberapa warga Jalan Ayub di Rawabelong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menolak kedatangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat blusukan untuk kampanye Rabu (2/11). Alasan warga karena calon petahana itu telah melecehkan kitab suci Alquran.
Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul mengatakan, yang melakukan penolakan bukanlah warga Jalan Ayub. Melainkan kelompok masyarakat yang menang tidak senang terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
BACA JUGA: Blusukan di Pasar Minggu Lagi, Ahok Bertemu Anggota FPI
"Kan yang nolak-nolak itu gerakan kiri," ujar Ruhut kepada JawaPos.Com, Kamis (3/11).
Menurut politikus Partai Demokrat itu, kawasan Jakarta Barat adalah basis massa terbesar yang mendukung Ahok yang berduet dengan Djarot S Hidayat. Karenanya penolakan itu tidak masuk akal sehat.
BACA JUGA: Politikus Gerindra: Jika Ahok Tersangka...
"Daerah Kebon Jeruk itu pendukung Ahok," katanya.
Ruhut pun tetap optimistis peristiwa itu tak akan mengegrus dukungan suara untuk Ahok. Bahkan, kata Ruhut, elektabilitas Ahok makin meroket.
BACA JUGA: Tegang! Ahok Ditanya soal Penistaan Agama saat Blusukan
Dalam pengamatan Ruhut, orang yang dizalimi biasanya akan semakin dicintai. "Itu sudah hukum alam orang dianiaya, terzalimi orang makin cinta. Apalagi orang sudah merasakan hasil kerja Ahok di Jakarta ini," tuturnya.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blusukan di Pejaten Timur, Ahok Dijaga 55 Polisi
Redaktur : Tim Redaksi