jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai sektor ekonomi kreatif (Ekraf) memiliki efek pengganda yang tinggi bagi perekonomian nasional.
Oleh karena itu, kebijakan vaksinasi massal bagi para insan di sektor tersebut dinilai bisa membangkitkan ekonomi yang sempat terdampak di tengah situasi pandemi.
Hal itu disampaikan Sandi saat hadir dalam acara vaksinasi massal bagi para budayawan dan seniman se-Jabodetabek di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin (19/4).
Sandi menerangkan, sektor Ekraf merupakan salah satu penyumbang besar bagi produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Capaian PDB Ekraf Indonesia terbesar ketiga di dunia.
"Jadi kami ini penyumbang nomor tiga PDB terbesar di dunia setelah Amerika dan Korea," ujar dia.
BACA JUGA: Sandiaga Sebut Ekraf Bisa Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI
Sandi memerinci, sumbangsih sektor Ekraf sebesar Rp 1.100 triliun.
"Dari sektor ekonomi kreatif ini paling tidak kami pertahankan. Dan justru ada kesempatan dan peluang untuk bangkit dan pulih kembali," ungkap Sandi.
Politikus Gerindra itu mengharapkan vaksinasi massal kepada para budayawan dan seniman bisa membangkitkan semangat dan motivasi untuk bersama-sama berjuang dan bangkit di tengah pandemi ini.
"Kami harus sama-sama berjuang melawan pandemi dan dengan penekanan pada vaksinasi, 3M, dan 3T, bisa menekan angka penularan Covid-19. Jika pandemi ini terkendali, kami bisa pulih kembali, maka sektor ekonomi kreatif juga akan segera bangkit," tutur dia.
Cak Lontong yang menerima vaksin dalam acara tersebut mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam program vaksinasi tersebut merupakan hal yang harus dilakukan. Komedian bernama asli Lies Hartono itu mengharapkan bisa membantu pemerintah dalam mengupayakan penanganan pandemi.
"Teman-teman seniman dan budayawan antusias menjalani vaksinasi ini dan diharapkan bisa menularkan dan memberi semangat optimisme dan positif kepada masyarakat," imbuh Cak Lontong. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Bangkitkan Ekonomi Nasional, Sandiaga Dorong Sinergi Industri Otomotif dan Pariwisata
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga