jpnn.com - JAKARTA - Memperingati Hari Ibu di Bulan Desember ini, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS menyelenggarakan peresmian Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Bendungan Melayu, Jakarta Utara, Sabtu (17/12).
Pada kesempatan itu, Cawagub DKI nomor 3 ini, hadir serta memberikan semangat agar warga Jakarta, khususnya yang berdomisili di Jakarta Utara, untuk semakin aktif memenangkan Pilgub DKI pada 15 Februari 2017 mendatang.
BACA JUGA: Pidato Politik Mas Agus Tak Efektif Jaring Simpati Publik
"15 Februari 2017 cepat berlalu dan menjadi momen penting. Kalau kita tidak sigap sangat penting, ini akan berdampak pada kemajuan umat, kemajuan kita sebagai warga jakarta. Kalau salah milih, kita akan menjadi tamu, bukan tuan rumah di negeri sendiri," jelas Sandiga di tengah ratusan kader dan simpatisan PKS, serta masyarakat Jakarta Utara.
Dalam kesempatan ini pula, Sandiaga memaparkan tiga program unggulan dalam memimpin Jakarta kelak bersama Cagub Anies Baswedan sepanjang 2017-2022.
BACA JUGA: PKS Sebut Bang Sandi Model Ketahanan Keluarga Ideal
"Tiga program utama yang kita ke depankan itu adalah agar anies-sandi menjadi pemimpin yang memersatukan, tidak boleh memecah belah, dan menyentuh semua lapisan," jelas Sandiaga.
Pertama, kualitas pendidikan harus naik dibandingkan saat ini. Hal itu menjadi relevan, nilai Sandiaga, karena Anies menjadi 20 (dua puluh) tokoh pendidikan yang intelektualitasnya diakui dunia. Sehingga, program Kartu Jakarta Pintar (KJP) harus diteruskan.
BACA JUGA: DPP Golkar Bakal Gelar Sekolah Legislatif Partai
"Tapi, kita akan menambahkan menjadi KJP Plus. Plus nya pertama adalah bisa diambil tunai bagi warga yang membutuhkan. Kedua, buat yang putus sekolah, akan bisa membuat kembali belajar. Ketiga, bagi yang madrasah juga menggunakan KJP Plus," jelas Sandiaga.
Kedua, adalah program ekonomi. Sandiaga menilai pertumbuhan ekonomi di Jakarta tinggi, tapi minim lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, Anies-Sandi punya program OK OC yaitu One Kecamatan One Center. 1 kecamatan akan ada pusat kewirausahaan.
"Ibu-ibu yang punya hobi masak, menjahit, atau kecantikan, akan kita berikan pelatihan akan kita berikan modal sebesar 300 juta rupiah tanpa melibatkan APBD. Kita akan libatkan perbankan. Ini untuk kita gerakkan, agar UMKM jangan digusur, tapi ditata," tegas pengusaha kelas atas di Indonesia.
Sandiaga turut pula memaparkan, dirinya dulu pernah pula terkena PHK. Lalu, saat itu, dirinya berupaya membangun bisnis dimulai hanya dari tiga orang. Hingga kini, karyawan yang dimiliki lebih dari 50rb orang.
"Alhamdulillah Allah cukupkan rezeki saya, sehingga nanti ketika saya sudah menjadi wagub akan saya donasikan gaji dan tunjangan saya untuk anak yatim dan dhuafa di jakarta," ujarnya.
Ketiga, Anies-Sandi berkomitmen untuk menekan harga kebutuhan barang pokok atau yang dikenal dengan sembako.
"Ibu-ibu, harga cabe sekarang naik atau turun? Harga daging sekarang mahal atau murah? Karena itu, kami akan hidupkan lagi pasar-pasar tradisional. Pasar-pasar kecil ini akan kita aktifkan lagi agar rantai distribusi dapat kita pangkas, sehingga harga bisa lebih murah," papar Sandiaga.
Sandiaga berharap kelak dengan adanya pemimpin baru Jakarta ke depan, tidak hanya mengurus bangunan (fisik) atau memperhatikan pengusaha besar seperti apa yang dilakukan Pemprov DKI sekarang.
"Kami tidak ingin apa yang kami lakukan, seperti Pemprov sekarang. Yang dipikirkan hanya orang kaya, orang kecil makin miskin. Hanya membangun fisik, tidak membangun manusia. Yang kaya makin kaya, yang susah makin susah," tegas Sandiaga.
Hadir dalam acara peresmian ini Mahfudz Abdurahman (Bendahara Umum DPP PKS), Wirianingsih (Ketua BPKK DPP PKS), Syakir Purnomo (Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta), Tubagus Arif (Anggota DPRD DKI Fraksi PKS dari Dapil Jakarta Utara) dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. (rmol/dka)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies-Sandi Gelar Nobar Timnas di 23 Titik
Redaktur : Tim Redaksi