jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai menyatakan bahwa Nusron Wahid sebenarnya secara otomatis telah mundur dari posisi ketua tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta.
Menurut Yorrys, mundurnya Nusron karena PDI Perjuangan bergabung menjadi pendukung Ahok yang berduet dengan Djarot S Hidayat. PDIP dengan jumlah kursi terbanyak dalam barisan koalisi pendukung Ahok pun secara otomatis memimpin tim pemenangan. ”Jadi Nusron Wahid bukan lengser," ujar Yorrys dalam Pertemuan Nasional I Partai Golkar, Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/9).
BACA JUGA: Gerindra Klaim Sudah Lama Berpacaran dengan Anies Baswedan
Politikus PDIP yang juga Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Foto: dokumen JPNN.Com
BACA JUGA: Amankan Pilkada, Polres Metro Bekasi Bakal Kerahkan 3 Ribu Personel
Yorrys bahkan menyebut nama politikus PDIP yang cocok memimpin tim pemenangan Ahok-Djarot. Yakni Prasetyo Edi Marsudi yang juga ketua DPRD DKI.
Yorrys menyebut Prasetyo memiliki mempunyai pengalaman yang baik dalam Pilgub DKI 2012 lalu. "Prasetyo bagus, dia punya pengalaman dan punya basis," katanya.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Panas! Golkar Tegaskan Tak Sudi Gabung Tim PDIP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader PKS Belum Bulat Dukung Anies-Sandiaga
Redaktur : Tim Redaksi