Bangga Bawa Nama Indonesia

Minggu, 26 Agustus 2012 – 13:53 WIB
Saleem, Mustafa, Nadira, Husniah, dan Lutfi para personel grup band Debu saat mengadakan konferensi pers di Dapoer Rempah, Pondok Labu, Jakarta, kemarin (25/8). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
SEBAGIAN besar anggota Debu memang berasal dari Amerika Serikat. Sebagian mereka berkulit putih dan berambut pirang. Sebagian lainnya adalah keturunan Afro-Amerika. Namun, mereka dengan mantap memilih Indonesia sebagai tanah air. Pada 21 Juni tahun lalu, mereka resmi disumpah menjadi WNI (warga negara Indonesia).

Seperti diketahui, rombongan Debu berimigrasi ke Indonesia pada 1999 dari Negeri Paman Sam di bawah pimpinan Syekh Fattaah. Alasan mereka, Indonesia adalah negeri yang damai dan sebagian besar penduduknya beragama Islam. Sejak awal menginjakkan kaki di Indonesia, para personel Debu menancapkan niat untuk menjadi bagian dari rakyat Indonesia.

"Indonesia adalah negara yang sangat indah bagi orang-orang muslim seperti kami. Kami juga suka orang-orang Indonesia yang murah senyum dan punya toleransi beragama yang sangat tinggi," ucap Mustafa.

Karena itu, dia merasa kecewa kalau ada orang Indonesia yang mengeluh tentang keadaan di negerinya sendiri. Menurut dia, kalau orang-orang yang lahir dan besar di Indonesia bisa melihat keadaan yang terjadi di negara lain, mereka pasti akan bersyukur.

Apa yang mereka rasakan selama hidup di Indonesia membuat seluruh personel Debu sangat mencintai Indonesia dan sejak lama bertekad untuk menjadi WNI. Selama tampil di berbagai negara, Debu pun selalu menyebut diri mereka sebagai grup musik yang berasal dari Indonesia. Meski, sebagian orang pasti merasa heran karena penampakan fisik mereka yang lebih terlihat seperti orang Eropa atau Amerika.

Mustafa menuturkan, Debu merasa Indonesia telah banyak berjasa bagi mereka. Tak hanya karena mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik setelah pindah ke negara ini. Tetapi, di Indonesia juga mereka kali pertama mengenal musik.

"Kami belajar bermusik di Indonesia. Itu pula yang membuat kami memainkan musik gambus. Karena ketika kami belajar, memang sedang banyak yang memainkan musik gambus," terangnya. (nar/c7/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jupe Bantah CLBK dengan Gaston

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler