JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengajak seluruh warga nadhliyin dan segenap elemen bangsa untuk menonton film Sang Kyai. Menurutnya, film tentang sosok pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari itu sarat dengan pesan-pesan semangat kebangsaan.
Ajakan sekaligus harapan Muhaimin itu disampaikannya usai bertemu dengan produser film Sang Kyai, Gope Santani di Jakarta, Jumat (3/5). “Dari trailernya (cuplikan untuk promosi, red) saja bagus sekali, jadi wajib hukumnya nonton film ini. Saya akan mendorong, menggerakan warga nadhliyyin khususnya serta komponen bangsa untuk menonton film ini, demi Indonesia dan demi Mbah Hasyim,” ujarnya.
Politisi muda yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menjelaskan, film Sang Kyai tidak asal-asalan dibuat. Sebab, film itu juga didahului riset panjang.
Rencananya, pemutaran perdana (gala premier) film Sang Kyai akan digelar pada 20 Mei mendatang. Muhaimin pun sudah mengutarakan niatnya untuk mengajak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nonton bareng.
"Insya Allah, Pak SBY mau menyaksikan bersama. Tinggal menunggu waktu yang tepat saja,” ungkap Muhaimin.
Sementara Gope Samtani dari Rapi Film yang memroduseri film itu mengaku sangat puas dengan film kolosal yang menelan dana besar. “Ini baru kali pertama Rapi Film membuat film kolosal, memang sangat-sangat overbudget, melibatkan lebih dari 3000 orang figuran. Tapi kami sangat puas dengan hasilnya, ada kebanggan tersendiri,” ungkap Gope yang didampingi KH Sholahudin Wahid.
Gope awalnya malah khawatir film garapannya itu akan mengecewakan. Terlebih lagi, film itu berkisah tentang tokoh besar NU sekaligus pahlawan nasional Indonesia. Tantangan terbesar film itu adalah merekonstruksi sejarah kehidupan KH Hasyim Asy'ari sebagai ulama pejuang.
Tapi kekhawatiran Gope akhirnya sirna setelah adanya respon positif dari PBNU. “Namun setelah trailernya diputar di PBNU, semua tepuk tangan. Hati saya lega, PBNU sendiri puas, tokoh kami betul-betul sempurna difilmkan, ” katanya.
Film Sang Kyai disutradarai oleh Rako Prijanto. Dalam film itu, sosok KH Hasyim Asy'ari diperankan oleh Ikranagara. Aktris senior Christine Hakim juga ikut bermain sebagai Nyai Kapu, istri KH Hasyim.
Christine yang mendampingi Gope bertemu dengan Muhaimin memiliki kesan tersendiri tentang figur KH Hasyim. Menurutnya, KH Hasyim sebagai sosok kunci perjalanan bangsa selayaknya jadi tokoh dunia.
"Seandainya beliau (KH Hasyim, red) menghendaki Indonesia menjadi negara agama tentu bisa. Tapi di situlah, subhanallah KH Hasyim tidak demikian. Perjuangannya tidak sempit, beliau faham Indonesia adalah miniaturnya dunia, dengan keragaman budaya,” kata aktris peraih Piala Citra itu.
Mbah Hasyim diyakininya pun wajib menjadi panutan bagi para kyai-kyai apalagi ditengah kerinduan akan ulama yang santun. “Ada kerinduan akan figure yang santun ditengah masyarakat. Betapa Mbah Hasyim memang harus jadi cermin untuk para kyai masa kini,” katanya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Jadi Artis, Kok Dikritisi?
Redaktur : Tim Redaksi