jpnn.com, BANGKA - Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh mengapresiasi dan berterima kasih karena Kemenpora memilih wilayahnya sebagai salahbsatu titik perhelatan Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017.
Baginya, program yang masuk dalam balutan Ayo Olahraga itu bukan hanya menjadi momentum untuk mengajak berolahraga, tapi juga mampu merekatkan anak bangsa.
BACA JUGA: Bolaang Mongondow Siap Jadi Tuan Rumah Gowes Pesona Nusantara
"Ini karena seluruh Indonesia melaksanakan Gowes Pesona Nusantara dan hari ini Bangka Tengah menjadi salah satu daerah yang dilewati. Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan karena saya baru saja dilantik Kamis lalu. Alhamdulillah kami bisa melaksanakan dan tahun depan akan lebih meriah karena kegiatan ini akan kami masukkan ke APBD 2018," terang Bupati dalam sambutannya sebelum pemberangkatan.
GPN 2017 di etape Bangka Tengah mengambil start di Bundaran Tugu Ikan Kecamatan Koba. Mereka akan finish di Desa Terentang yang merupakan masih bagian dari Kecamatan Koba. Lebih dari seribu pegowes mengayuh sepedanya menempuh jarak sampai 20 kilometer.
BACA JUGA: Gowes Pesona Nusantara Banjarmasin Diikuti 3000 Peserta
Sesampainya di garis finish, berbagai acara hiburan menyambut peserta. Salah satunya permainan tradisional kereto angin dan kereto surung. Selain itu juga ada jajaran pasar berjejer memanjakan peserta. Deburan ombak pantai melengkapi suasana bersantai para peserta karena Desa Terentang ini berada di tepi pantai.
"Kami sengaja muncul kan kesenian tradisional karena GPN ini bagus untuk dongkrak geliat pariwisata di Bangka Tengah. Kami mohon maaf tahun ini yang pertama dan masih banyak kekurangan. Ini menjadi evaluasi kami tahun depan menjadi lebih baik. Semoga kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan hari ini saja tapi bersepeda setiap hari. Sebagai kebutuhan hidup sehingga terjaga kesehatannya dan menjadi sumber daya manusia yang unggul," ucap Bupati Ibnu.
BACA JUGA: Menpora Lepas Gowes Pesona Nusantara di Manado
Bupati Ibnu ikut menjadi peserta mengayuh sepeda. Dia berlomba mengeluarkan keringat bersama peserta lainnya. GPN di Bangka Tengah sendiridilepas oleh Staf Ahli Pemuda Bidang Pengarusutamaan Pemuda dan Olahraga Adiati Noerdin. Ikut dalam rombongan dari Kemenpora di ajang ini Kabid Bimbingan dan Pengembangan Karir Atlet di bawah Asdep Kemitraan Olahraga dan Penghargaan Kemenpora Budiyanto, Dini Yusliyanti dari staf Olahraga Rekreasi Kemenpora, juga Een Ernawati dan Alhadi.
Adiati dalam sambutannya menyemangati peserta gowes untuk terus berolahraga untuk kesehatan jasmani dan rohani. Bahkan lebih baik jika olahraga menjadi sebuah kebutuhan hidup. Jadi gaya hidup bangsa karena olahraga sangat membantu dalam pembangunan karakter bangsa.
"Di olahraga ada banyak nilai positif, seperti sportivitas, disiplin, dan kerja sama. Semua itu bisa menjadi modal membangun bangsa dan negara Indonesia. Salam Pak Menpora, beliau sangat mendukung acara seperti ini. Terima kasih Bangka Tengah telah berikan kesempatan untuk bergembira dalam bentuk olahraga. Dengan hebohnya antusiasme peserta dan keterlibatan semuanya mulai dari anak sekolah, pemuda, dan pejabat daerah ini menjadi fakta suksesnya acara ini," ungkap Adiati.
Sebelum mengayuh sepeda, didahului prosesi penyerahan tanah dan air dari tempat keramat, Tapak Dewa di Desa Batu Blubang, Kecamatan Pangkal Baru, Bangka Tengah.
"Tanah dan air ini menjadi perekat bangsa. Semua titik di Indo yang dilewati GPN makukan ini. Menyerahkan tanah dan air yang nanti akan.ka.i kumpulkan semuanya di Magelang untuk menjadi simbol perekat pemuda di sana. Kelak pemuda jadi pemimpin bangsa dan rekatkan NKRI," ujar Adiati. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow... Amazing, Kegiatan GPN dan Pariwisata Digabung Bikin Wisman Kagum
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad