Bangka Tengah Masih Menumpang Daerah Lain untuk Ekspor Produk Pertanian

Minggu, 29 Agustus 2021 – 14:54 WIB
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman. Foto: Antara

jpnn.com, BANGKA TENGAH - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengungkapkan, belum adanya pelabuhan sandar untuk bongkat muat jadi kendala daerahnya.

"Untuk ekspor komoditas pertanian kita masih bergabung dengan pelabuhan yang ada di Riau dan Palembang," kata Algafry di Koba, Minggu (28/8).

BACA JUGA: Biak Numfor Ekspor 28 Ton Produk Perikanan ke Singapura Secara Bertahap

Padahal Bangka Tengah memiliki komoditas pertanian unggulan.

Selain lada dan sawit, Bangka Tengah juga termasuk sentra buah durian.

BACA JUGA: Sudah 6.307 Pelamar CASN di Bangka Tengah, Masih Ada Formasi Belum Terisi 

Ada durian alam bersifat musiman maupun durian budidaya (Durian Namblung dan Taibabi).

Algafry menyapaikan, pembangunan pelabuhan di Bangka Tengah sudah direncanakan sejak lama di Kecamatan Lubuk Besar.

"Namun sampai sekarang belum terealisasi dengan berbagai kendala," katanya.

Bupati mengatakan, Merdeka Ekspor 2021 seperti yang dicanangkan Kementerian Pertanian sudah mulai dilakukan di Bangka Tengah terutama untuk produk pertanian seperti kelapa sawit dan lada.

"Peluang ekspor itu sudah dibuka lebar oleh kementerian terkait dan tentu ini mampu mendongkrak perekonomian para petani, hanya saja kendalanya kita memiliki pelabuhan sendiri," ujarnya.

Untuk aktivitas ekspor selama ini, kata bupati, harus menumpang dengan daerah lain yang memiliki pelabuhan sandar yang rantai ekspornya tentu lebih panjang.

"Kalau kita punya pelabuhan sendiri, tentu bisa langsung dan kita lebih merdeka serta lebih menguntungkan para petani daerah ini," ujarnya.(antara/mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler