Kini, anak asuh Rahmad Darmawan itu berusaha untuk bangkit. Janji kebangkitan itu akan ditunjukkan dalam laga kandang menjamu pemuncak klasemen sementara Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan malam nanti (3/2).
Tentu bukan hal yang mudah bagi Singo Edan untuk bisa membuktikan tekadnya itu. Butuh perjuangan superkeras karena kualitas lawannya bukan sembarangan. Rekor selalu menang dari empat laga sudah dipegang Mitra Kukar.
Apalagi secara mental, Cristian Gonzales dan kawan-kawan memiliki beban lebih berat karena ada target wajib menang di kandang dari manajemen. Jika berhasil menang, posisi lima klasemen sementara bisa beranjak naik.
Sebaliknya, jika sampai seri, apalagi kalah dari Mitra Kukar, posisi Arema kian terpuruk. Tak hanya itu, kepercayaan suporter terhadap skuad berjuluk Singo Edan itu juga bakal menurun drastis.
General Manager Arema, Cronous Ruddy Widodo, sangat optimistis menatap laga malam nantii. Bahkan Ruddy menegaskan kepada Mitra Kukar agar siap mental menerima kekalahan perdana musim ini.
"Jangan bermimpi bisa memetik poin di kandang kami. Lebih baik mereka petik apel saja di Kusuma Agrowisata Batu. Dan, saya yakin mereka sudah siap datang ke Malang untuk sekadar wisata. Karena mereka nginapnya di Batu," tegasnya.
Komentar Ruddy itu merupakan sindiran keras kepada kubu Mitra Kukar. Sebab, jelang big match nanti, tim berjuluk Naga Mekes itu melakukan persiapan selama tiga hari terakhir di lapangan Kusuma Agrowisata Batu. Itu dilakukan tim asal Kutai Kertanegara itu untuk menjaga rekor 100 persen menang dalam empat pertandingan yang sudah dilalui musim ini.
"Kami sangat optimistis bisa menang karena anak-anak bermain di kandang sendiri. Selain itu, kami juga tidak peduli status Mitra Kukar sebagai pimpinan klasemen sementara. Karena sekarang kan masih pertandingan ke empat. Jadi klasemen bukan jaminan," tegasnya.
Selain itu, pengusaha travel ini memiliki alasan lain kalau timnya bisa bangkit mulai laga lawan Mitra Kukar. Karena ada beberapa pemain kunci yang absen di empat laga sebelumnya seperti Greg Nwokolo, Purwaka Yudi, M. Ridhuan, dan Benny Wahyudi sudah bisa dimainkan.
"Empat pertandingan yang sudah kami lalui itu belum mencerminkan permainan tim yang sebenarnya. Baru lawan Mitra nanti kemungkinan besar jadi permainan terbaik tim. Sebab, mayoritas pemain kunci sudah bisa tampil," tegasnya.
Sementara itu, mendapat sindiran keras dari kubu tuan rumah, tim tamu Mitra Kukar juga tak ingin kalah. Menurut manajer tim Mitra Kukar, Roni Fauzan, dalam lawatan di Jawa Timur lawan Arema Cronous (nanti malam) dan Persegres Gresik (8/2), dirinya sudah mematok empat poin.
Artinya tidak ada dalam kamus Naga Mekes untuk kalah dari Arema Cronous. "Yang jelas sekali seri dan sekali menang target kami. Tapi kalau bisa menang dua-duanya," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson. Pelatih asal Swedia itu optimistis anak buahnya bisa mengatasi Arema Cronous. Karena Hansson sudah melihat permainan tim Singo Edan yang dinilai masih kurang padu.
Kelemahan itu yang akan dimanfaatkan timnya untuk mempecundangi tuan rumah di hadapan publik sendiri. "Mereka tim yang punya pemain bagus. Tapi masih belum harmonis permainannya. Itu bikin kami optimistis," tegasnya usai memimpin latihan Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan kemarin pagi. (iw/abm/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Tumbang di Kandang Newcastle
Redaktur : Tim Redaksi