Bangsa Ini Harus Sadar Betapa Beruntungnya Miliki Pancasila

Minggu, 08 Oktober 2017 – 22:18 WIB
Sosialisasi empat pilar MPR. Foto: dok. Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Sekretariat Pimpinan Sekretariat Jenderal MPR RI Muhammad Rizal menjadi narasumber utama Sosilisasi Empat Pilar MPR RI.

Dia mewakili pimpinan MPR RI bekerja sama dengan Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara), Gerakan Perempuan ICMI dan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.

BACA JUGA: Akhir Pekan, Ketua MPR Zumba Bareng Penderita Diabetes

Sosialisasi yang digelar di aula pertemuan Ponpes Darunnajah Jakarta, Minggu (8/10) ini dihadiri 300 lebih peserta para pendidik, santri Ponpes Darunnajah, anggota Gentara dan GP ICMI serta masyarakat umum.

Dalam materi sosialisasinya, Rizal mengupas soal Pancasila dan arti pentingya bagi bangsa.

BACA JUGA: Ketua MPR Senam Zumba Bareng Penyandang Diabetes

Ada hal utama mengapa bangsa Indonesia, menurut Rizal, beruntung memiliki Pancasila.

Pertama, Pancasila menjadi benteng dampak negatif modernisasi dan globalisasi terutama kepada generasi muda.

BACA JUGA: M. Syukur: Merangin Contoh Perwujudan Bhinneka Tunggal Ika

“Serbuan dampak negatif modernisasi kepada generasi muda sangat terasa. Generasi muda sekarang ini sangat individualistik, bakan nilai-nilai etikanya sangat jauh dari harapan malah hampir tidak ada. Sikap dan etika kepada orang tua sangat mengkhawatirkan, belum lagi pengaruh narkoba dan tontonan tak pantas yang sangat mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Jika kondisi seperti itu dibiarkan, lanjut Rizal, maka jati diri bangsa secara perlahan namun pasti akan hilang.

Padahal, bangsa Indonesia sangat dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun.

"Pada akhirnya akan dibawa kemana generasi muda bangsa Indonesia ke depan jika karakter sebagai bangsa yang memiliki nilai luhur pupus.
Solusinya adalah pendidikan. Dengan pendidikan yang baik dan didukung para pendidik serta lembaga pendidikan yang bak juga seperti Ponpes Darunnajah ini, saya optimis generasi muda kita akan memiliki pertahanan dari segala dampak negatif globalisasi, sebab dalam pendidikan yang baik diajarkan nilai-nilai Pancasila dimana nilai-nilai agama adalah salah satunya,” terangnya.

Menurut Rizal, hal tersebut menjadi keperihatinan seluruh elemen bangsa termasuk MPR. Keperihatinan tersebut diaatualisasikan MPR dengan upaya Sosialisasi Empat Pilarnya ke berbagai elemen masyarakat di seluruh Indonesia.

“Ini juga menjadi tugas berat para pendidik atau guru untuk berupaya mengembalikan karakter bangsa kepada anak-anak bangsa,” ujarnya.

Kedua, Pancasila mampu mempersatukan kebhinnekaan bangsa sekaligus mempertahankannya. Kemampuan Pancasila dalam hal tersebut tidak bisa disangsikan.

Pancasila sebagai elemen utama pemersatu bangsa Indonesia yang sangat beragam tidak bisa disangsikan lagi.

Jika tidak ada Pancasila sebagai elemen pemersatu, maka sudah bisa dipastikan bangsa Indonesia akan terkoyak-koyak, akan terpecah belah.

“Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengakui bahwa Indonesia bertahan dari segala masalah karena ada Pancasila. Coba bayangkan, negara sebesar Uni Soviet sebuah negara besar, negara adidaya bisa pecah menjadi 15 negara. Sekarang negara-negara Arab seperti Irak, Iran, Libya, Yaman, Suriah banyak hancur terkoyak-koyak karena berkonflik/berperang hanya karena perbedaan-perbedaan. Kalau sudah begitu siapa yang susah dan menderita, ya pasti rakyat yang susah. Kita bersyukur bertahan dengan segala perbedaann dan berbagai masalah karena Pancasila,” tandasnya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Generasi Muda Harus Siap Menghadapi Tantangan Bangsa


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler