jpnn.com, DEPOK - Menteri BUMN RI, Erick Thohir menceritakan figur sang ayah, Muhamad Teddy Thohir, yang telah lama tiada dan menjadi teladan bagi keluarga.
Hal ini diungkapkan Erick usai menggelar video mapping di Masjid At-Thohir, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
BACA JUGA: Kritik EO yang Klaim Ajang Paris Fashion Week, Wanda Hamidah Bakal Dilaporkan
Masjid At-Thohir merupakan salah satu keinginan sang ayah sebelum meninggal.
Kini, keinginan almarhum telah terkabul dengan diresmikannya Masjid At-Thohir oleh Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Viral Sarung Kain Atlas Bergambar Anjing, Berikut Faktanya
Masjid itu dirancang dengan gaya arsitektur klasik modern dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare dan memiliki kapasitas 1.976 orang.
Erick membeberkan sosok ayahnya, yang sangat luar biasa di mata anak-anak dan keluarga.
BACA JUGA: Jadi Incaran Korean Beauty, BNB Soul-Matte Loose Powder Terjual Puluhan Ribu
"Beliau merantau sejak kecil dari umur 10-11 tahun untuk mencari pendidikan dan dia percaya pendidikan adalah kunci sukses. Perjuangan beliau buat kami luar biasa menginspirasi dan sepanjang hidup beliau juga beliau banyak mengajarkan karakter kepada kami," papar Erick, Kamis (10/3).
Erick melanjutkan, salah satu karakter yang diajarkan oleh ayahnya adalah soal rezeki.
Menurut sang ayah, rezeki itu sudah diatur oleh Allah SWT yang bisa dicari dengan usaha. Namun, keutuhan keluarga jangan sampai terpecah hanya karena harta.
"Karakter lain yang ditanamkan kepada saya juga misalnya kalau kita ingin dihormati orang lain, ya kita harus menghormati orang lain dulu. Nah hal-hal ini yang saya rasa sebuah hal yang inspiratif," ucapnya.
Bapak empat orang anak ini ingin sosok inspiratif sang ayah tak hanya dikenal oleh keluarganya sendiri, tetapi juga bisa menjadi teladan bagi banyak orang.
"Bagaimana cerita-cerita almarhum bapak saya perjuangan hidupnya sehingga semoga menjadi inspirasi juga tidak untuk kami. Tetapi banyak pihak bahwa seorang anak yang lahir di desa miskin, orang tua bapaknya telah meninggal tapi tidak berputus asa, justru kita harus bangkit," harapnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy