Bangun Pabrik, Target 4 Juta Ton Semen Per Tahun

Selasa, 10 September 2013 – 22:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Seiring dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, pembangunan infrastuktur dan konstruksi meningkat secara cepat.

Untuk menunjang kebutuhan bahan baku berkualitas, produsen semen merek Semen Merah Putih merealisasi pembangunan pabrik terintegrasi pertamanya yang berlokasi di area seluas kurang lebih 500 Hektar di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.

BACA JUGA: Produksi 30 Ribu Unit Tahun Ini

Pabrik milik PT Cemindo Gemilang ini juga merupakan bentuk dukungan atas program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dijalankan pemerintah Indonesia.

Menandai dimulainya konstruksi fisik pabrik, acara ground breaking akan dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, beberapa menteri kabinet, sejumlah pejabat daerah, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

BACA JUGA: Berita Regional Angkat Bursa

"Selain terpadu, pabrik ini didirikan dengan visi green project dan green factory dimana dampak-dampak lingkungan hidup yang mungkin akan timbul telah terantisipasi dan terkelola dengan baik," ungkap Direktur Utama PT Cemindo Gemilang Aan Selamat  dalam siaran pers yang diterima JPNN, Selasa (10/9).

Pabrik ini juga dilengkapi pelabuhan yang dalamnya 13 meter dan siap menampung kapal dengan bobot mati 30 ribu dwt. Sumber energi pabrik ini selain dipasok batu bara, juga menggunakan energi listrik sebesar 60 Mega watt yang dialirkan dari PLTU Pelabuhan Ratu.

BACA JUGA: Penjualan Suzuki Didominasi Nex Matic

Bayah menjadi tempat yang menjanjikan untuk industri semen, karena daerah ini menyediakan sumber utama  baku semen yang komplet. “Ini yang membuat kami memilih Bayah sebagai pabrik semen, karena potensinya bagus,” tambah Aan.

Disebutkan,  nilai investasi lebih dari USD 600 juta. Proyek ini diharapkan mempunyai multiple effect ekonomi  dan  berdampak positif untuk daerah Lebak serta sekitarnya. Ditargetkan pabrik akan mulai beroperasi pada pertengahan 2015.  

Pada masa pembangunan, pabrik ini menyerap setidaknya 4.000 tenaga kerja yang sebagian besar berasal dari masyarakat lokal. “Saat inipun pengaruh pabrik ini sudah tampak, karena banyak lapangan usaha baru  yang buka, ” kata Aan lagi.

Dengan kapasitas 10 ribu ton per hari, Cemindo menargetkan bisa memproduksi sebanyak 4 juta ton semen pertahun. Cemindo berharap dapat berkontribusi terhadap permintaan semen yang pada 2015 diperkirakan mencapai 70 juta ton, dan akan naik sebesar 10 hingga 15 persen pada tahun berikutnya.

“Permintaan semen akan luar biasa tinggi, jadi tanpa pembangunan pabrik-pabrik  baru, di masa mendatang Indonesia akan kekurangan pasokan semen,” tandasnya.

Data dari perekonomian Indonesia, kebutuhan semen akan meningkat seiring dengan kenaikan pendapatan perkapita Indonesia yang diperkirakan mencapai USD 14.250-15.500 pada 2025. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luncurkan Aplikasi untuk Mudahkan Sistem Penggajian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler