jpnn.com, BARITO SELATAN - Usup (40) dan Upik Lamri (35) meninggal dunia setelah tertimpa bangunan sarang walet di Jalan Kaladan, Kecamatan Dusun Selatan, Buntok, Minggu (23/7).
Kejadian itu juga membuat Mukri (42) dan Atul (23) mengalami luka parah.
BACA JUGA: Musala Usia Puluhan Tahun Itu Tiba-Tiba Runtuh
Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa bermula ketika pemilik rumah walet bernama Gajali mendatangi bangunan pada pukul 09:00 WIB.
Saat itu, dia ingin mengecek tukang yang tengah mengerjakan bangunan rumah walet miliknya tersebut.
BACA JUGA: Mengharukan...Ibu Dekap Lindungi Anak Saat Rumah Roboh
Adapun bangunan terbuat dari kayu berukuran panjang 12 meter dan lebar delapan meter.
Tinggi bangunan sekitar 18 meter, terdiri dari enam lantai dan belum dipasang dinding.
BACA JUGA: Masjid Tertimbun Longsor, Dua Bocah Terperangkap
Sekitar 39 menit setelah Gajali meninggalkan lokasi, tiba-tiba terdengar bunyi bangunan runtuh.
"Saya mendengar suara seperti bangunan ambruk, lalu buru-buru keluar rumah dan melihat bangunan rumah walet milik Pak Gajali sudah dalam kondisi roboh," ungkap Mukti, salah satu warga.
Setelah itu, dia menelepon Gajalip guna memberitahukan peristiwa itu.
Gajali tak bisa berkomentar karena masih shock mendapati bangunan rumah walet ambruk dan memakan korban jiwa.
Di sisi lain, Kapolres Barito Selatan AKBP Yussak Angga menjelaskan, empat orang korban telah berhasil dievakuasi.
"Untuk saudara Usup dan Upik meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya yakni saudara Mukri dan Atul selamat," kata Angga.
Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis. Sebab keempat tukang tertimpa reruntuhan bangunan yang sebagian sudah dicor beton.
Warga menarik puing reruntuhan menggunakan tali tambang. Evakuasi selesai sekitar pukul 15:00 WIB.
"Saat ini penyebab runtuhnya bangunan masih dalam proses penyelidikan," imbuhnya. (ner /tha/c3/bud)
Redaktur & Reporter : Ragil