Bangunan Sekolah Roboh Saat Perbaikan, PDIP Ingatkan Anak Buah Anies Baswedan

Rabu, 17 November 2021 – 22:27 WIB
Petugas mengerahkan ambulans untuk membawa pekerja yang tertimpa reruntuhan sekolah roboh di Jakarta Barat, Rabu (17/11/2021). (ANTARA/Walda)

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah menyoroti peristiwa robohnya gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 di Jalan Jati Raya, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (17/11).

Gedung sekolah roboh ketika sedang dilakukan proses perbaikan besar.

BACA JUGA: Sumur Resapan Prioritas Anies Baswedan, PSI: Solusi Murahan, Melecehkan

Dalam pernyataannya Ima meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta memeriksa ulang seluruh proyek renovasi sekolah.

Tujuannya, agar kejadian bangunan SMAN 96 yang ambruk tidak terulang.

BACA JUGA: Pak Anies, Ada Kritikan Nih dari PDIP Soal Pembangunan Rumah Susun

"Makanya, Disdik harus memeriksa lagi, jangan sampai kejadian begini terulang. SMAN 96 itu anggaran 2021 total Rp 33 miliar," ujar Ima saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/11).

Menurut Ima, pihak kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga harus mengusut bangunan sekolah yang ambruk saat renovasi.

BACA JUGA: Jumlah Pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Bertambah, Tanda-tanda Gelombang Ketiga?

"Kami juga mau memeriksa nih mau tahu siapa kontraktornya. Polisi harus masuk di sini untuk melaksanakan penyelidikan, BPK juga harus masuk biar mengaudit," katanya.

Ima menyebutkan DPRD DKI meminta sekolah yang melakukan renovasi dilakukan rehabilitasi berat.

Menurutnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI sempat mengkritik Pemprov DKI yang mengalokasikan anggaran minim untuk rehabilitasi bangunan sekolah pada Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2022.

Dia menyebut Pemprov DKI mengalokasikan Rp 16 triliun untuk sektor pendidikan, tetapi hanya Rp 21,18 miliar untuk anggaran rehabilitasi sekolah.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman menyebut bangunan sekolah roboh saat proses rehabilitasi total.

"Jadi, itu lagi proses pembangunan baru, rehabilitasi total," ujar I Aroman saat dihubungi di Jakarta.

Akibat peristiwa itu, empat orang dari pekerja bangunan mengalami luka sehingga menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler