Banjir 2 Meter, Pantura Merayap 7 Km

Minggu, 30 Desember 2012 – 01:29 WIB
AKIBAT banjir yang merendam pemukiman penduduk di Kecamatan Kramat dan Kecamatan Suradadi setinggi 2 meter, jalur Pantura Kabupaten Tegal merayap sepanjang sekitar 7 kilometer, Sabtu (29/12) pagi. Penumpukan kendaraan terjadi mulai dari Desa Sidoharjo Kecamatan Suradadi, hingga Desa Munjung Agung Kecamatan Kramat.

"Meski macetnya panjang, tapi kendaraan masih bisa bergerak," kata Supir Truk Tangki BBM, Tulit (38), saat melintas di Jalur Pantura Kabupaten Tegal.

Kecepatan kendaraan menurut Tulit, tidak lebih dari 5 Km/jam. Mereka harus mengantri karena jalur pantura sebagian terendam banjir. Kedalaman banjir hanya sekitar 30 centimeter dengan panjang sekitar 500 meter. Tidak seperti di pemukiman penduduk yang tingginya mencapai 2 meter. Sebab, posisi jalan pantura lebih tinggi dari daratan rumah penduduk.

"Laju kendaraan tidak bisa cepat karena terhalang banjir," ujarnya.

Kapolres Tegal AKBP Nelson Pardamaean Purba SIK, melalui Kapolsek Kramat AKP Ngakan Putra, mengatakan, penumpukan kendaraan terjadi sejak pukul 05.00 WIB pagi. Sedangkan bencana banjir yang merendam pemukiman penduduk di dua kecamatan itu, terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

"Walaupun kendaraan merayap, tetapi mereka masih bisa berjalan dengan lambat dan harus berhati-hati. Sebab, ada beberapa ruas jalan yang terendam banjir," ujarnya.

Sementara Kapolsek Suradadi, AKP Sehroni, mengakui bahwa ruas jalan pantura yang terendam banjir berada di wilayah hukumnya. Yakni di sekitar Desa Sidoharjo Kecamatan Suradadi. Menurutnya, selain banjir, di ruas jalan tersebut juga banyak yang sudah rusak. Sehingga kendaraan tidak bisa bergerak lancar.

"Banyak aspal yang sudah mengelupas. Hal itu yang memicu penumpukan kendaraan selain banjir," tandasnya. (yer)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data BPS Salah, Walikota Pontianak Protes

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler