KRYMSK—Banjir buruk melanda Krasnodar, wilayah selatan Russia. Kantor berita BBC, Minggu (8/8), melansir setidaknya banjir yang dipicu hujan lebat tersebut menelan 144 korban jiwa.
Ini merupak banjir terburuk yang telah menerjang kawasan yang berbatasan dengan laut hitam tersebut.
Presiden Russia, Vladimir Putin yang telah memantau kawasan bencana tersebut melalui udara melakukan pembicaraan darurat dengan pihak terkait untuk mengatasi bencana tersebut di kota Krymsk.
Kota kecil ini sendiri menjadi wilayah terparah akibat banjir. Di kota berpenghuni 57 ribu jiwa inilah korban tewas terbanyak. Selebihnya ditemukan di kawasan Laut Hitam.
‘’Rumah kami terrendam sampai ke plafon,’’ kata Lidiya Polinina, seorang warga Kryms kepada Agence France-Presse. ‘’Kami memecahkan jendela untuk memanjat keluar,’’ tambahnya.
Stasiun TV setempat menyebut sebagian bear korban jiwa adalah penduduk usia tua yang tengah tertidur lelap saat banjir menerjang. Selain mereka yang tewas belasan lainnya dilaporkan hilang.
Gubernur setempat Alexander Tkachev menyebut apa yang melanda Krymsk ini sebagai bencana terparah yang sebelumnya tak terbayangkan.
‘’Tidak ada yang mengingat banjir seperti ini pernah terjadi dalam sejarah kami. Tidak ada yang perti ini 70 tahun terakhir,’’ ujarnya seperti dikutip kantor berita Itar-Tass
Kini sekitar seribu orang tim penyelamat diterjunkan ke lokasi bencana. Lebih dari 70 ribu anak anak yang sedang berkemah di kawasan tersebut dievakuasi.
‘’Banjir sangat kuat. Bahkan lampu lalu lintas mati,’’ ujar juru bicara kepolisian setempat Igor Zhelyabin kepada AFP.
Selain mengancam permukiman penduduk, suplai minyak mentah dari kawasan tersebut terganggu.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Diktator Dihukum Setengah Abad
Redaktur : Tim Redaksi