Banjir Bandang Melanda 6 Desa di Tuban, 1 Warga Meninggal Dunia

Jumat, 11 Maret 2022 – 13:14 WIB
Evakuasi warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/3/2022). (ANTARA/HO-BNPB)

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang yang melandan enam desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/3) mengakibatkan seorang warga meninggal dunia. 

"Atas peristiwa itu, seorang warga dilaporkan meninggal dunia," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (11/3). 

BACA JUGA: Dihantui Banjir Bandang Seusai Gempa Pasaman Barat, Warga Mengungsi

Dia menjelaskan berdasar hasil kaji cepat sementara oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, enam desa yang terdampak meliputi Desa Temayang, Padasan, Karanglo, Jorojero, Margomulyo dan Wolutengah di Kecamatan Kerek. 

Berdasarkan laporan visual, kata Abdul, arus banjir terpantau cukup deras melintasi permukiman warga.

BACA JUGA: Takut Banjir Bandang, Warga Memilih Mengungsi

Banjir itu juga mengakibatkan satu unit mobil minibus terseret arus banjir hingga masuk ke sungai. 

Tim gabungan telah mengevakuasi bangkai mobil tersebut menggunakan alat seadanya.

BACA JUGA: Banjir Bandang di Kabupaten Seram, 842 Jiwa Mengungsi

Banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi itu juga menyebabkan satu tanggul jebol.

"Sementara itu, jumlah kerugian lain yang ditimbulkan atas peristiwa itu masih dalam proses pendataan lebih lanjut," ujar Abdul.

Dia mengatakan BPBD Kabupaten Tuban bersama instansi terkait, sukarelawan dan masyarakat terus melakukan kaji cepat, evakuasi serta penyelamatan warga terdampak. 

Bantuan logistik dan peralatan juga telah diberikan kepada warga terdampak oleh tim BPBD Kabupaten Tuban.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan ringan hingga sedang dan yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tuban hingga Sabtu.

Menyikapi hal tersebut, maka BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, pemantauan kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan agar dilakukan secara berkala.

Abdul mengimbau untuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam. 

Perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler