Banjir Bandang Terjang Puluhan Desa di Lombok Timur

Minggu, 19 November 2017 – 23:23 WIB
Sutopo Purwo Nugroho. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK - Hujan berintensitas tinggi telah menyebabkan dua buah embung di bagian bawah Bendungan Pandandure meluap sehingga menimbulkan banjir bandang.

Selain itu buruknya drainase dan kerusakan ekosistem sungai memicu terjadinya banjir bandang menerjang pemukiman dan lahan pertanian di daerah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

BACA JUGA: Tanggul Bengawan Solo Jebol, 45 Ha Padi Terendam

Menurut Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, banjir bandang menerjang sedikitnya 15 desa di 4 kecamatan di Lombok Timur Provinsi pada Sabtu (18/11) pukul 17.30 WITA. Akibat banjir tersebut masih dirasakan warga hingga Minggu (19/11).

"Banjir bandang menyebabkan dua orang meninggal dunia, 367 rumah rusak yang meliputi 125 rumah rusak berat, 223 rumah rusak sedang, 19 rumah rusak ringan, 14 jembatan rusak, dan 1 masjid rusak," ujar Sutopo Minggu malam.

BACA JUGA: Ribuan Rumah Diterjang Banjir di Bojonegoro

Banjir juga menyebabkan 643 kepala keluarga atau lebih dari 2.280 jiwa terdampak langsung. Dua korban meninggal dunia adalah Wasila Cantika (9) akibat tertimpa bangunan roboh dan Rozi Gozali (16) akibat hanyut terbawa banjir. Kedua korban meninggal telah ditemukan oleh petugas SAR.

Empat kecamatan yang terkena banjir bandang masing-masing Kecamatan Keruak, Jerowaru, Sakra dan Sakra Barat. Daerah yang paling parah Kecamatan Seruak, meliputi sepuluh desa.

BACA JUGA: GenPI NTB Akan Gelar Pasar Pancingan di Lombok

Yaitu Desa Setungkeplingsar, Selebung Ketangge, Ketapang Raya, Ketangge Jeraeng, Batu Putik, Sepit, Senyiur, Mendana Raya, Batu Rampes, dan Bintang Oros.

" Sebagian banjir bandang sudah surut. Hujan masih sering turun di lokasi banjir. Warga di Desa Selebung mengungsi ke rumah tetangga yang berlantai dua dan aman dari banjir," kata Sutopo.

Sementara warga Desa Ketapang Raya yang rumahnya terendam telah dievakuasi ke Gedung Serba Guna Kantor Camat Keruak. Akses jalan dari Desa Sepit menuju Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah ditutup sementara akibat air menggenangi jalan raya.

Sedangkan jalan dari Desa Sepit ke Desa Batu Putik juga ditutup akibat jembatan yang terkikis.

"BPBD Lombok Timur bersama polres, Brimob Sub Den B, Kodim 1615, Satpol PP, SAR, dan relawan melakukan evakuasi terhadap masyarakat maupun barang-barang milik warga ke tempat yang lebih aman. Bantuan didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak banjir,"pungkas Sutopo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 439 Rumah Terendam Banjir Luapan Sungai


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler