jpnn.com, MEDAN - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), hingga kini meluas ke 13 kelurahan di lima Kecamatan.
Banjir yang berlangsung sejak Minggu (21/11) ini diperkirakan masih akan terjadi hingga Selasa (23/11).
BACA JUGA: Iptu JM Ditabrak-Dilindas Bandar Narkoba, Kombes Hengki: Tim Khusus Sudah Bergerak
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir ini mengakibatkan sebanyak 3.686 rumah terdampak. Ketinggian air diperkirakan mencapai 20 sentimeter hingga 100 sentimeter.
"Peluang hujan dengan intesitas tersebut masih mungkin terjadi pada Selasa esok. Potensi banjir susulan perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11).
BACA JUGA: Warga Pacitan Panik, Tebing Tinggi Mendadak Longsor
Dia menyebutkan banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur kawasan kota.
Selain itu, banjir juga diakibatkan air kiriman dari Kabupaten Serdang Bedagai yang menyebabkan debit air Sungai Padang dan Bahilang meluap.
Merespons peristiwa ini, BPBD Kota Tebing Tinggi bersama dengan TNI, Polri, dinas terkait maupun sukarelawan masih bersiaga di wilayah terdampak.
Petugas juga sudah bersiaga jika harus melakukan evakuasi warga menuju ke tempat yang aman.
Adapun kelurahan di Kota Tebing Tinggi yang terdampak banjir, di antaranya Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Bejuang, Mandailing dan Pasar Baru di Kecamatan Tebing Tinggi Kota.
Selanjutnya, Kelurahan Brohol dan Bandar Sakti di Kecamatan Bajenis, Kelurahan Satria dan Tambangan Hulu di Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Pabatu, Tualang dan Persiakan di Kecamatan Padang Hulu, serta Kelurahan Sri Padang di Kecamatan Rambutan. (mcr22/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Finta Rahyuni