JAKARTA - Banjir selama beberapa hari ini di berbagai wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya ikut dikeluhkan kalangan pengusaha. Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengeluhkan terganggunya bisnis akibat banjir.
Wasekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia, (APINDO) Franky Sibarani mengungkapkan, salah satu dampak yang paling terlihat adalah gangguan distribusi akibat banjir di tol Merak, beberapa waktu lalu yang berdampak pada bisnis di Ibu Kota. Sebab, tol Merak merupakan urat nadi lalulintas barang dari Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya. "Jalur itu merupakan jalur transaksi yang sangat vital," ujar Franky pada JPNN (Rabu, 16/1).
Menurutnya, banjir di Tol Merak telah mengakibatkan terganggunya distribusi bahan baku dan barang jadi. Sedangkan banjir di Jakarta, sebutnya, dampaknya tak separah banjir tol Merak.
"Di Merak lebih serius karena merupakan sentra (pusat) bahan baku, terhadap stok atau ketersediaan yang akan dikirim ke Jakarta," paparnya. "Bayangkan kalau banjir pasti terhambat distribusinya, bisa kadaluarsa, busuk, rusak dan lain sebagainya. Jadi sudah tidak layak dikonsumsi," imbuhnya.
Namun Frangky mengaku belum tahu kerugian yang ditanggung pengusaha akibat banjir. Namun ia berharap banjir bisa diantisipasi lebih dini agar dampaknya tak parah.
Termasuk banjir di DKI, Franky berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan pemerintah pada masa-masa mendatang bisa lebih antisipatif. "Pasti akan lebih parah kalau tidak dibenahi, karena sektor ekonomi akan lebih tinggi. Pemerintah harus lebih serius menanggani masalah ini demi kepentingan kita bersama," cetusnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsep Monorail Diserahkan Adhi Karya ke Pemerintah Pusat
Redaktur : Tim Redaksi