jpnn.com, SERANG - Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan bahwa sejauh ini ada dua orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda Kota Serang pada Selasa (1/3).
Menurut dia, data kematian dua warga didapatkan dari BPBD Kota Serang.
BACA JUGA: Buat Konten TikTok Berciuman di Jam Gadang, Pasangan Sejenis Ini Langsung Diciduk Petugas
“Terdata sebanyak satu orang warga Kelapa Dua, Kecamatan Serang diakibatkan tersengat listrik,” ujar Shinto kepada wartawan, Selasa (1/3).
Kemudian, satu warga lagi di Kecamatan Kasemen. Warga itu meninggal akibat tertimbun longsor.
BACA JUGA: Cewek Berparas Ayu Tiba-Tiba Disetop saat Mau Turun dari Lantai 2 Hotel, Lalu Dites Urine
Namun, dia belum bisa memerinci identitas kedua korban itu. Sebab, saat ini pendataan masih terus dilakukan petugas di lapangan.
Shinto menambahkan untuk wilayah yang terdampak banjir di wilayah Kota Serang di antaranya Perumahan Widya Asri, Gedong Kaloran, Perumahan Padma Raya, Perum Puri Citra.
“Lalu lingkungan Singandaru, Magersari, Kelurahan Cimuncang, Kebon Sawo Royal. Selanjutnya Polsek Cipocok yaitu Perumahan Citra Gading dan Perumahan Serang Hijau,” beber Shinto.
Selanjutnya di wilayah hukum Polsek Taktakan yaitu Perumahan BSD Taktakan, Legok Sukmajaya, Pasar Kepandean serta pohon tumbang di Kelurahan Cilowong.
“Untuk di wilayah hukum Polsek Kasemen ada Perumahan Angsoka Permai dengan korban banjir tiga ratus kepala keluarga,” ujar Shinto
Kemudian kawasan Puri Delta Angsana dengan ketinggian air 50 sentimeter, Kelurahan Margaluyu dengan ketinggian air 50 sentimeter dan korban banjir sebanyak sepuluh kepala keluarga.
Sedangkan untuk korban ataupun kerugian yang diakibatkan banjir, Polda Banten bersama BPBD Kota Serang masih melakukan upaya mencari data maupun informasi.
"Sementara belum ada laporan, karena kami masih mendata baik kerugian materiel, barang-barang berharga dan korban jiwa lainnya," jelas Shinto Silitonga.
Sementara itu untuk arus lalu lintas saat pagi hari sempat mengalami kepadatan di beberapa titik Kota Serang yang diakibatkan kendaraan mogok.
BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan di Sungai, Pakai Tas Berisi 5 Kg Batu, Diduga Korban Pembunuhan
"Kami telah mengerahkan personel Satlantas Polresta Serang Kota untuk melakukan pengaturan lalu lintas, hingga saat ini sudah terurai,” pungkas Shinto.(cuy/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan