jpnn.com, GRESIK - Banjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur meluas.
Banjir yang sebelumnya melanda tiga kecamatan, kini meluas menjadi empat kecamatan.
BACA JUGA: Brigjen Rusdi Sampaikan Pesan Penting Belajar dari Kasus Kecelakaan Vanessa Angel
Banjir diakibatkan luapan Kali Lamong.
Banjir terjadi di Benjeng, Balongpanggang, Kedamean, dan kini bertambah hingga ke Kecamatan Cerme.
BACA JUGA: Teman Ganjar Siap Dukung Gubernur Jateng Maju Pilpres 2024
Menurut Camat Cerme Suyono, ada tiga desa yang terendam banjir di wilayahnya.
Masing-masing Desa Dadapkuning, Sukoanyar dan Ngembung.
BACA JUGA: Keluarga AHY Berwisata Saat SBY Divonis Kanker? Begini Kata Herzaky
"Banjir bergeser dari Balongpanggang dan Benjeng menuju Cerme, dan ada tiga desa terdampak banjir luapan Kali Lamong," ujar Suyono dalam keterangannya, Sabtu (6/10).
Suyono sebelumnya pernah menjabat Kabaghumas dan Protokol Pemkab Gresik.
Dia memerinci, di Desa Dadapkuning air menggenangi sawah seluas 70 hektare dengan kedalaman 20 sentimeter, tambak seluas 100 hektare kedalaman 5 sentimeter, dan jalan poros desa ketinggian air 50 sentimeter sepanjang 200 meter.
Sedangkan di Desa Sukoanyar air menggenangi sawah seluas 50 hektare kedalaman 54 sentimeter.
Kemudian, tambak seluas 34 hektare kedalaman 50 sentimeter, jalan poros desa sepanjang 60 meter ketinggian air 30 sentimeter, jalan kampung sepanjang 100 meter dengan ketinggian air 10 sentimeter.
Untuk rumah warga, Suyono mengaku ada dua rumah warga tergenang dengan ketinggian air 30 sentimeter, dan jalan sepanjang 500 meter ketinggian air 39 sentimeter.
Sementara itu, di Desa Ngembung air menggenangi sawah seluas 25 hektare kedalaman air 100 sentimeter, jalan poros desa sepanjang 100 meter ketinggian air 70 sentimeter.
Suyono mengaku telah mengerahkan tiga alat berat untuk melakukan pengerukan Kali Lamong di wilayah Kecamatan Cerme, dan ditempatkan di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.
Suyono mengatakan pengerukan masih berlangsung hingga hari ini, meski terpantau debit air Kali Lamong terus naik hasil kiriman dari Benjeng dan Balongpanggang.
"Tiga ekskavator atau alat berat itu dua dari Pemkab Gresik dan satu bantuan dari Surabaya."
"Tujuannya untuk normalisasi Kali Lamong kali besar di Jembatan Morowudi agar memperlancar aliran air dari Balongpanggang dan Benjeng," katanya.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang