jpnn.com, BANDUNG - Banjir di Kabupaten Bandung makin parah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengirim enam unit perahu, terdiri dari perahu karet dua unit dan empat perahu fiber.
"Akses Jalan Andir-Katapang Kabupaten Bandung tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Sehingga kami dukung peralatan, yakni perahu karet dua unit dan perahu fiber empat unit," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (24/1).
BACA JUGA: Ini Titik Rawan Banjir di Kota Bandung versi Polisi
Sejumlah anggota BPBD Jabar, kata dia, juga telah melakukan evakuasi warga terdampak banjir, dan sebagian siaga di posko lapangan yakni di Gedung eks Inkanas.
Menurut dia, hingga Jumat petang banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Bandung, yakni di Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Rancaekek.
BACA JUGA: Banjir di Bandung Barat, Bangunan Rumah Tenggelam
Adapun ketinggian air di Kecamatan Dayeuhkolot, tepatnya Desa Dayeuhkolot yakni antara 10-160 cm. Kemudian di Kecamatan Bojongsoang, tepatnya di Desa Bojongsoang ketinggian air mencapai 20-150 cm.
Selanjutnya, di Kecamatan Baleendah dan Kelurahan Andir, ketinggian air mencapai 10-120 cm dan di Kecamatan Rancaekek, tepatnya di Desa Sukamanah ketinggian air mencapai 10-60 cm. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti