jpnn.com, BANDUNG - Lima kecamatan di Kabupaten Bandung kembali tergenang banjir setelah hujan deras yang turun di sebagian besar wilayah Bandung sejak Jumat (7/2) siang.
"Banjir kembali melanda Kecamatan Dayeuh Kolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Paseh, dan Kecamatan Cileunyi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin di Bandung, Sabtu.
BACA JUGA: Banjir di Kabupaten Bandung Belum Surut, Akses Jalan Terputus
Data BPBD, sejak Jumat (7/2) pukul 23.30 WIB, ada 3.070 jiwa terdampak banjir tersebut. Banjir juga berdampak terhadap 14 masjid dan enam sekolah.
"Di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot ada sebanyak 78 kepala keluarga yang mengungsi terdiri dari 214 jiwa, 38 lansia, satu bayi, 16 balita, enam ibu menyusui, dua ibu hamil, dan empat disabilitas," katanya.
BACA JUGA: Banjir di Kabupaten Bandung Rendam 3.744 Rumah, 4 Sekolah, 17 Tempat Ibadah
Dia mengatakan, warga setempat terdampak banjir mengungsi ke dua tempat, yakni aula Desa Dayeuhkolot dan Gedung eks- Inkanas di Baleendah.
"Personel BPBD masih melakukan asesmen ke lokasi banjir dan ke titik pengungsian dan mendistribusikan bantuan logistik ke Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot," katanya.
BPBD mendata banjir terparah kali ini terjadi di Desa Bojong Loa, Kecamatan Rancaekek dengan ketinggian air 150 centimeter, sedangkan daerah rawan banjir, yakni Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, ketinggian banjir 90 centimeter.
"Hujan dari pukul 14.00 WIB, Jumat (7/2), yang mengakibatkan meluapnya air anak Sungai Citarum di tiap kecamatan, yaitu mengakibatkan meluapnya Sungai Citarik, Sungai Cimande, Sungai Cikijing, Sungai Cikeruh," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti