jpnn.com - KAPUAS HULU - Sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), terpaksa diliburkan akibat terdampak banjir yang melanda sejumlah dataran rendah di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi mengatakan sekolah yang terdampak banjir tersebar di sejumlah kecamatan, terutama daerah pesisir, seperti Kecamatan Putussibau Selatan, Bika, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Boyan Tanjung, dan beberapa daerah yang juga merupakan dataran rendah.
BACA JUGA: BPBD DKI Sebut 24 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir
"Data sementara 20 sekolah yang diliburkan karena kondisi banjir, sedangkan ulangan sekolah akan dimulai pada 4 sampai 9 Desember 2023, akan tetapi keselamatan paling utama," kata Petrus saat dihubungi ANTARA, di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (1/12).
Dia mengatakan jika masih dalam kondisi banjir, maka akan dicari alternatif pelaksanaan ulangan sekolah, seperti dari rumah atau penundaan jadwal.
BACA JUGA: Update Terkini, 24 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir
Menurutnya, aktivitas belajar mengajar tetap dilaksanakan di rumah masing-masing dan terus dipantau oleh koordinator pendidikan setempat.
Petrus mengimbau masing-masing satuan pendidikan di daerah rawan banjir untuk lebih mengutamakan keselamatan para murid dan tenaga pendidik, serta mengamankan sejumlah barang dan dokumen penting sebagai aset atau milik sekolah.
BACA JUGA: 6 Kampung di Desa Cianaga Sukabumi Diterjang Longsor
Dia juga meminta orang tua murid untuk mengawasi anak mereka selama kondisi banjir. Selain keselamatan, juga mengawasi anak-anak harus tetap belajar.
"Tentunya ada tugas dari para guru untuk peserta didik untuk belajar di rumah selama banjir. Orang tua jangan membiarkan anak-anak mandi atau bermain air sendiri saat banjir, artinya tetap diawasi," ujar Petrus. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi