jpnn.com - jpnn.com - Banjir yang merendam sejumlah wilayah di ibu kota sejak beberapa hari lalu akhirnya memakan korban jiwa.
Novi Eka Mely Yana (31), warga Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ditemukan tewas di dalam rumah saat banjir sedalam 1,5 meter menggenangi wilayah tersebut, Selasa (21/2).
BACA JUGA: Tolong! Banjir Belum Surut, Setinggi Dada Orang Dewasa
Menurut sepupu korban, Een (40), debit air mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 05.30 WIB.
Rumah korban sendiri hanya berada sekitar 10 meter dari bibir Kali Krukut. Sehingga dampak dari luapan kali mencapai 1,5 meter.
BACA JUGA: Cipinang Indah Kebanjiran, Ahok Tak Bisa Disalahkan
"Awalnya saya kan lagi di Musala ngungsi. Terus saya lihat ada anaknya Novi, namanya Reyhan (8). Saya tanya kemana mamanya, dijawab katanya enggak tahu. Lalu saya berpikir untuk mencari ke rumahnya," ujar Een.
Kemudian, kata dia, sekitar jam 06.00 WIB, dirinya nekat menerobos genangan setinggi 1,5 meter untuk mencari korban di rumahnya. Saat berada di depan rumah, dia melihat ada kabel listrik menjuntai dan menyentuh air.
BACA JUGA: Jakarta Dikepung Banjir, Ini Data per Wilayah
"Saya melihat tangan kanannya (korban) mengambang. Saya langsung teriak minta tolong," ucapnya.
Mendengar teriakan Een, warga langsung berdatangan. Setelah mengangkat Novi dari dalam air, mereka membawanya ke RSIA Kemang agar mendapatkan penanganan medis. Namun setelah diperiksa, korban sudah meninggal.
Jasad korban langsung dibawa ke Musala Al-Istiqomah, di Jalan Kemang Raya RT 01/RW 02, untuk dimandikan dan dikafani. Jenazah dimakamkan di TPU Kober Kemang. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir, Pola Perjalanan KRL Diubah
Redaktur & Reporter : Adil