jpnn.com - MATARAM - Banjir melanda lima kelurahan di wilayah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/4). Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bima, banjir itu berdampak pada 267 petani.
"Data sementara luas lahan sawah yang terdampak banjir mencapai 41 hektare. Kami masih terus melakukan pendataan di lima kelurahan hingga pagi ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima Gufran saat dihubungi dari Kota Mataram, Minggu (2/4).
BACA JUGA: Berjuang Melobi FIFA, Erick Thohir Banjir Dukungan
Dia menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur bagian wilayah Kota Bima pada Sabtu (1/4) pukul 15.40 hingga 18.00 WITA menyebabkan banjir di wilayah Kelurahan Dodu, Mande, Sadia, Paruga, dan Kendo.
Selain menggenangi lingkungan permukiman dan jalan, kata Gufran, banjir menyebabkan areal persawahan terendam, termasuk lahan padi dan jagung yang sudah siap panen di daerah tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Hasil Produksi Beras di Maros Baik Meski 2 Kali Dihantam Banjir
BPBD Kota Bima telah berkoordinasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan makanan kepada warga yang terdampak banjir.
Setelah banjir surut pada Minggu pagi, Gufran mengatakan, petugas BPBD, Tagana, dan Dinas Sosial Kota Bima juga membantu membersihkan lingkungan permukiman dan fasilitas publik yang terdampak.
BACA JUGA: Sungai Taopa Meluap, Tiga Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
"Kegiatan pembersihan akan dilanjutkan pada Senin (3/4) karena masih ada tiga potong kayu besar yang terbawa arus harus kami eksekusi karena menghalangi rumah," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi